KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan karya tulis kami yang berjudul “BIOS sebagai tugas TIK.
Kami menyadari bahwa
keberhasilan kami tidak lepas dari bantuan berbagi pihak yang telah memberikan
dukungan dan semangat. Kami menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini
masih banyak terdapat kekurangan.
Oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun senantiasa kami nantikan, agar karya berikutnya lebih
baik. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Kadungora, Pebruari 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A.
Latarbelakang ................................................................................ 1
B. Tujuan............................................................................................ 1
BAB
II PEMBAHASAN ................................................................................. 2
A. Komponen
BIOS ........................................................................... 2
B. Pembuat
BIOS................................................................................ 2
C. Update
BIOS................................................................................... 3
D. Keamanan
BIOS............................................................................. 3
BAB
III PENUTUP ........................................................................................... 5
A. Kesimpulan
.................................................................................... 5
B. Saran
.............................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 6
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
BIOS (Basic Input /
Output System) adalah fungsi penting dari komputer Anda untuk menguji
pengoperasian sistem anda. BIOS (pronounced BAYOS), in computing, stands for
Basic Input/Output System. BIOS (diucapkan BAYOS), di komputer, singkatan dari
Basic Input / Output System.
The term is incorrectly
known as Binary Input/Output System, Basic Integrated Operating System and
occasionally Built In Operating System. Istilah ini dikenal sebagai Binary
Input / Output System, Sistem Operasi Terpadu Dasar dan kadang-kadang Dibangun
Dalam Sistem Operasi. BIOS refers to the firmware code run by a personal
computer when first powered on. BIOS merujuk kepada firmware kode dijalankan
oleh sebuah komputer pada saat pertama powered. The primary function of the
BIOS is to identify and initiate component hardware, (such as hard drives,
floppies, and CDs). Fungsi utama BIOS adalah untuk mengidentifikasi dan memulai
komponen perangkat keras, (seperti hard drive, floppi, dan CD). This is to prepare
the machine so other software programs stored on various media can load,
execute, and assume control of the PC. Hal ini untuk menyiapkan komputer
sehingga program-program perangkat lunak lain yang tersimpan di berbagai media
dapat memuat, jalankan, dan menganggap kontrol pada PC. This process is known
as booting, or booting up, which is short for bootstrapping. Proses ini dikenal
sebagai booting atau booting up, yang pendek untuk bootstrap.
B.
Tujuan
Adaun tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah :
·
Untuk menyelesaikan tugasa akhir mata
pelajaran TIK
·
Penulis ingin membagi wawasan tentang
BIOS
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Komponen
BIOS
Dalam
BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut:
1. Program BIOS Setup
1. Program BIOS Setup
Yang
memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk
drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS
menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit
apabila dilakukan secara langsung.
2.
Driver
Untuk perangkat-perangkat keras dasar,
seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan
beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah
keluarga DOS).
3.
Program bootstraper utama
B. Pembuat
BIOS
Saat
ini, ada beberapa perusahaan penyedia BIOS, yakni sebagai berikut:
· Phoenix Technologies, yang
meluncurkan Phoenix BIOS, dan setelah melakukan merjer dengan Award Software,
meluncurkan Phoenix-Award BIOS.
· Microids
Research Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-Packard/Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan
OEM-OEM lainnya.
· dari
CMOS Setup (Phoenix BIOS)
C. Update
BIOS
BIOS kadang-kadang juga disebut sebagai firmware karena
merupakan sebuah perangkat
lunak yang disimpan dalam media penyimpanan yang bersifat
hanya-baca. Hal ini benar adanya, karena memang sebelum
tahun 1995, BIOS selalu disimpan dalam media penyimpanan yang tidak dapat
diubah. Seiring dengan semakin kompleksnya sebuah sistem komputer , maka BIOS
pun kemudian disimpan dalam EEPROM atau Flash memory yang
dapat diubah oleh pengguna, sehingga dapat di-upgrade (untuk mendukung prosesor
yang baru muncul, adanya bug yang
mengganggu kinerja atau alasan lainnya). Meskipun demikian, proses update BIOS
yang tidak benar (akibat dieksekusi secara tidak benar atau ada hal yang
mengganggu saat proses upgrade dilaksanakan) dapat mengakibatkan motherboard mati
mendadak, sehingga komputer pun tidak dapat digunakan karena perangkat yang
mampu melakukan proses
booting (BIOS) sudah tidak ada atau mengalami kerusakan.
Oleh karena itu, untuk menghindari kerusakan (korupsi)
terhadap BIOS, beberapa motherboard memiliki
BIOS cadangan . Selain itu, kebanyakan BIOS juga memiliki sebuah region dalam
EEPROM/Flash memory yang tidak dapat di-upgrade, yang disebut sebagai
"Boot Block". Boot block selalu dieksekusi pertama kali pada saat
komputer dinyalakan. Kode ini dapat melakukan verifikasi terhadap BIOS, bahwa
kode BIOS keseluruhan masih berada dalam keadaan baik-baik saja (dengan
menggunakan metode pengecekan kesalahan seperti checksum, CRC, hash dan lainnya) sebelum mengeksekusi BIOS.
Jika boot block mendeteksi bahwa BIOS ternyata rusak, maka boot block akan
meminta pengguna untuk melakukan pemrograman BIOS kembali dengan
menggunakan floppy disk yang
berisi program flash memory programmer dan image BIOS yang sama atau lebih
baik. Pembuat motherboard sering merilis update BIOS untuk menambah kemampuan
produk mereka atau menghilangkan beberapa bug yang mengganggu.
D. Keamanan
BIOS
BIOS adalah tingkatan terendah dari perangkat lunak yang
mengkonfigurasi atau memanipulasi perangkat keras anda. BIOS adalah singkatan
dari Basic Input Output System. LILO dan berbagai metode boot Linux lainnya
mengakses BIOS untuk menentukan cara untuk memboot mesin Linux anda. Perangkat
keras lain yang dijalankan dengan Linux memiliki perangkat lunak yang mirip
(Open Firmware di Mac dan new Suns, Sun boot PROM, dll). Anda dapat menggunakan
BIOS untuk mencegah penyerang untuk mem-boot komputer dan memanipulasi sistem
Linux anda. Banyak BIOS komputer yang bisa diset kata kuncinya. Walau pun
begitu, keamanan belum terjamin karena seseorang bisa saja menset ulang BIOS
atau pun membuangnya jika ada orang yang mampu memasuki casing-nya. Mirip
dengan itu, EEPROM S/Linux dapat diset untuk memenuhi sebuah kata kunci boot.
Hal ini mungkin dapat memperlambat gerak si penyerang. Resiko lainnya dari
mempercayai kata kunci BIOS untuk mengamankan sistem anda adalah masalah kata
kunci yang digunakan. Kebanyakan pembuat BIOS tidak berharap pembeli untuk
membuka komputernya dan mencabut baterai untuk menghilangkan kata kuncinya
apabila mereka lupa. Pembuat BIOS ini seringkali melengkapi BIOS mereka dengan
kata kunci standar dari pembuatnya. Banyak BIOS dari komputer dengan sistem
Intel i386 memberikan kemudahan untuk mengatur berbagai macam seting keamanan.
Periksalah manual BIOS anda atau lihatlah pada saat anda akan melakukan boot up
lagi. Sebagai contoh, beberapa BIOS tidak mengizinkan anda untuk mem- boot dari
disket dan menuntut kata kunci untuk mengakses fasilitas tertentu dari BIOS.
Sebagai catatan, jika anda memiliki mesin server, dan anda mengeset sebuah kata
kunci boot, mesin anda tidak akan melakukan boot tanpa sepengetahuan dari anda
sendiri. Ingatlah bahwa anda harus masuk ke ruangan server dan menyediakan kata
kunci setiap kali terjadi penurunan daya listrik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
· BIOS
(Basic Input Output Sistem) adalah program controller standar yang terpasang
pada motherboard. program ini disimpan dalam suatu chip dalam komputer.
· BIOS
(Basic Input Output Sistem),merupakan sebuah program yang mengatur konfigurasi
komponen input dan output yang terpasang padaPC baik secara software maupun
hardware.
· BIOS,
bagian dari sistem operasi yang dapat mengidentifikasi set program yang
digunakan untuk mem-BOOT komputer. BIOS terdapat di ROM dari sistem, dan pada
umumnya BIOS tersimpan secara permanen.Program yang digunakan mikroprocessor
untuk menyalakan komputer.BIOS juga mengatur aliran data antara sistem operasi
komputer dan perangkat tambahan yang terhubung pada komputer.
3.2 Saran
BIOS pun
memiliki fungsi-fungsi yang sangat penting, dan fungsi BIOS oleh sebab itu kita
harus belajar BIOS sebab bIOS merupakan ilmu dasar tentang komputer.
DAFTAR
PUSTAKA
No comments:
Post a Comment