BAB I
PENDAHULUAN
LAPORAN
PENGAMATAN PERSAWAHAN
FI KP.
JANGKURANG
LELES – GARUT
A. Latar Belakang
Persawahan
di Kampung Jangkurang merupakan salah satu modal hidup yang menjadi kebutuhan
warga disini, persawahan di Kampung Jangkurang sangat subur dan tumbuhannya
juga subur, selain warga Jangkurang ada juga warga lain yang mempunyai
lahan/sawah di Jangkurang, persawahan di Jangkurang banyak banyak orang yang
mengunjungi karena di atas persawahan tersebut ada tempat rekreasi yaitu Curug
Cimuniracun dan Cikareo.
Di
Cikareo terkenal dengan airnya yang bersih dan airnya asli dari pegunungan,
begitu juga dengan curug Cimuniracun banyak pengunjung yang datang kesana
dengan dengan tempat, dengan suasana yang nyaman dan bersih membuat pengunjung
betah.
Penulis
memilih pengamatan dalam objek ini
karena penulis senang sekali dengan keindahan alam dan penulis juga merupakan
pencinta alam, daln di persawahan Kp. Jangkurang ini terdapat tempat wisata
yang sangat indah pemandangannya.
Persawahan
ini terletak di Kp. Jangkurang Desa Jangkurang kecamatan Leles Kabupaten Garut
B. Tujuan
1. Untuk
mengetahui kondisi persawahan di Kp. Jangkurang
2. Untuk
mengetahui kondisi padi di persawahan Kp. Jangkurang
3. Untuk
mengetahui suasana persawahan di Kp. Jangkurang
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana
kondisi persawahan di Kp. Jangkurang
2. Bagaimana
kondisi padi di persawahan Kp. Jangkurang
3. Bagaimana
mengenai petani yang berada di persawahan
D. Metode
Penulis
melakukan pengamatan ke tempat tujuan dengan cara observasi langsung ke tempat
tujuan yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2012 pada waktu 13.00 -15.30 WIB
dan peralatan yang dibawa adalah buku, Hp, dan pulpen/pensiul
BAB
II
ISI
LAPORAN
2.1 Hasil Pengamatan Mengenai Kondisi Pesawahan di Kp. Jangkurang
Hasil pengamatan yang penulis lakukan tentang
kondisi persawahan di Kp. Jangkurang, ternyata kondisinya sangat subur dilihat
dari kemampuan petani ketika bercocok tanam, mereka dapat memanen padinya
selama 4 bulan sekali dalam 1 tahun.
Kondisi – kondisi persawahan di Kp.
Jangkurang sangat tertata dengan baik, banyak petani yang merapihkan
galengan-galengan dengan baik sehingga jika ada petani lain yang melewati
tempat tersebut mereka tidak akan jatuh maupun terpeleset.
Dilihat dari kondisi persawahan yang
bagus para petani juga merawat padinya dengan baik sehingga padai-padi tersebut
bebas dari hama-hama liar yang mengganggu dan merusak padi tersebut.
2.2 Hasil Pengamatan tentang Kondisi Padi di Persawahan
Hasil pengamtan yang penulis lakukan
tentang kondisi padi di persawahan ternyata kondisi persawahan yang sudah
djelaskan pada hasil pengamatan yang pertama sangat sangat berkaitan dengan
kondisi padi di persawahan, para petani selalu menyiram padinya dengan pupuk
buatan maupun pupuk alami hal ini dosebabkan untuk mempersubur padi sehingga
padi dapat dipanen tepat pada waktunya.
Banyak para petani yang tidak
memperhatikan kondisi padinya, seperti menebar pupuk se mbarangan dan tidak
teratur, cara ini sangat dominan untuk membuat padi menjadi rusak dan banyak
hama-hama yang menyerang tanaman padi tersebut sehingga padi tersebut gagal
untuk dipanen.
2.3 Hasil Pengamatan tentang Suasana di
Pesawahan Kp. Jangkurang
Hasil
pengamtan yang penulis lakukan tentang suasana persawahan di Kp. Jangkurang
ternyata suasananya sangat sepi, jika dibandingkan dengan musim panen sangat
ramai karena banyak petani yang memanen padinya bahkan sampai malam haripun
petani masih memanen padinya.
Jika musim panen sudah selesai maka para petani pun
mulai menggarap saahnya kembali dan mulai menanam padi yang bar uterus
memberikan pupuk selama 4 bulan lebih, kemudian jika padi sudah besar dan
berbuah para petanipun mulai menanamnya lagi, begitulah seterusnya sehingga
suasana di persawahan jika musim panen
sagat ramai.
Gambar
....
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Penulis
menyimpulkan bahwa hasil pengamatan yang penulis lakukan tentang kondisi persawahan
di Kp. Jangkurang ternyata kondisinya sangat subur dilihat dari kemampuan
petani ketika bercocok tanam mereka dapat
memanen padinya selama 4 bulan sekali dalam 1 tahun.
2. Penulis
menyimpulkan bahwa hasil pengamatan yang penulis lakukan tentang kondisi padi
di persawahan yang sudah di jelaskan pada hasil pengamatan yang pertama sangat
berkaitan dengan kondisi padi dipersawahan
3. Penulis
menyimpulkan bahwa hasil pengamtan yang penulis lakukan tentang suasana
persawahan di Kp. Jangkurang ternyata suasananya sangat sepi jika dibandingkan
dengan musin panen sangat ramai kerena banyak petani yang memanen padinya
bahkan sampai malam haripun petani masih memanen padinya.
3.2 Saran
1. Penulis
menyarankan agar keindahan persawahan di Kp. Jangkurang ini lebih dijaga dan
dimanfaatkan
2. Penulis
menyarankan agar para petani selalu memberikan pupuk yang baik untuk padinya
sehingga padi tersebut bebas dari hama
3. Penulis
menyarankan agar para petani selalu menanam padinya harus tepat pada waktunya
sehingga padi tersebut dapat digunakan dengan baik oleh petani.
No comments:
Post a Comment