ABSTRAK
/ IKHTISAR
KEADAAN
LIMBAH DAN LINGKUNGAN SEKITAR
OBJEK
WISATA SITU BAGENDIT
BANYURESMI-GARUT
Diantara banyaknya situ, situ
bagendit merupakan danau yang di jadikan salah satu objek wisata, dari beberapa
banyak situ/danau yang ada di jawa barat situ bagendit merupakan salah satu
danau di jawa barat yang di kunjungi oleh para wisatawan baik dari dalam maupun
luar daerah. situ bagendit di pilih karena penulis perlu meneliti lingkungan
agar dapat memberikan perhatian khusus untuk lingkungan tersebut, agar para
pengunjung merasa nyaman.
Isi pembahasan dalam pengamatan
adalah penempatan pembuangan sampah di sekitar kawasa objek wisata kurang baik
karena setelah di tinjau banyak tumpukan sampah atau tempat terkumpulnya
sampah-sampa sisa pengunjung yang ada di dalam wilayah objek wisata tepatnya
berada di sebelah selatan sudut
kiri yang berdekatan dengan rumah
panggung atau lokasi tempat berkumpul/beristirahat para pengunjung, hal ini
menggambarkan bahwa limbah sampah di lingkungan objek wisata situ bagendit kurang baik.
Penulis melakukan pengamatan dengan
cara observase, pengamatam dilakukan selama 2 jam, dari pengamatan dapat di
simpulkan bahwa situ bagendit merupakan objek wisata yang kurang baik dalam
penataan fasilitas-fasilitas yang ada di dalam nya.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG SITU BAGENDIT
Situ
sendiri dalam Bahasa Indonesia memiliki arti telaga, jadi Situ
Bagendit adalah nama sebuah telaga yang terletak di Desa Bagendit.
Situ Bagendit merupakan telaga alami yang terbentuk karena proses
alamberatus-ratus tahun yang lalu. Telaga ini tidak hanya dikenal karena
keindahan panoramanya, melainkan juga karena legenda yang melingkupinya.
Situ
Bagendit sudah dikenal sebagai tempat wisata semenjak zaman Belanda. Kala itu
tak hanya wisatawan lokal yang berkunjung, turismancanegara juga kerap
mengunjungi Situ Bagendit.Hal itu ditandai dengandidirikannya sebuah hotel
lengkap dengan fasilitasnya pada tahun 1920.Akibat Perang Dunia II, kawasan
wisata Situ Bagendit hancur, sehinggatelaga ini terbengkalai selama beberapa
tahun. Hotel yang sempat berdiripun hanya tersisa puing-puingnya saja.
Pada
tahun 1980-an pihak pemerintah kembali melirik kawasan ini untukdijadikan obyek
wisata, sehingga dimulailah upaya pembenahan. Telagaseluas 125 hektar ini
kemudian dibersihkan dari eceng gondok dantumbuhan liar. Berbagai fasilitas
ditambahkan serta kegiatan wisata dihidupkan.
Menurut
legenda masyarakat setempat, pada zaman dulu Obyek Wisata Situ Bagendit
Garut merupakan sebuah perkampungan dengan kondisi alam yang sangat
subur.Tapi anehnya, meski daerah tersebut subur,penduduknya hidup dalam jerat kemiskinan.
Hal ini dikarenakan ada seorang janda kikir bernama BagendeEnditatau yang lebih
dikenal dengan nama Nyi Endit. Janda kaya raya ini memaksa penduduk menjual
seluruh hasil panen mereka kepadanya denganharga murah, dan saat persediaan
makanan penduduk sudah menipis,NyiEndit kembali menjualnya dengan harga yang
berlipat-lipat.
Suatu
hari datanglah seorang pengemis tua yang meminta sedikit makanandan minuman
kepada NyiEndit, namun NyiEndit memukul pengemis itu dengantongkat dan
mengusirnya. Sambil menahan rasa sakit di seluruhtubuhnya, pengemis itu
mengambil tongkat dan menancapkannya ke dalamtanah. Saat tongkat itu dicabut,
menyemburlah air dari dalam tanah.Semakin lama debit air itu semakin
besar,sehingga menenggelamkan NyiEndit dan seluruh hartanya.
Limbah adalah hasil sisa buangan
aktifitas manusia, limbah di bagu menjadi 3 macam yaitu; limbah padat, cair dan
gas. di laporan ini penulis akan meneliti limbah padat, sedangkan limbah padat
di bagi menjadi dua macam yaitu: limbah organic da unorganik. limbah organic yaitu limbah yang di hasilkan
oleh aktifitas rumah tangga yang sebagian besar berasal dari tumbuh-tumbuhan.
sedangkan limbah unorganik adalah limbah
yang di hasilkan oleh aktifitas pabrik diantaranya plastik, kaleng, sisa botol
kaca dan sagainya. penempatan limbah
yang tidak sesuai dengan lokasi penempatannya dapat menggangu aktifitas
masyarakat dan mengurangi nilai keindahan lingkungan.
Tujuan penulis meneliti sampah di kawasan objek wisata situ bagendit
adalah untuk mengetahui keadaan lingkungan wisata yang telah menjadi salah satu
ikon wisata kota-garut.
Fakta yang terlihat dari hasil
penelitian penulis adalah lingkungan wisata yang memiliki panorama yang indah
itu kutang mendapatkan perhatian dari para pengurus objek wisata tersebut,
khususnya sampah yang ada di lingkungan wisata tersebut terlihat kurang bersih
mesti pun ada sebagian tempat yang terlihat bersih namun kebersihan tersebut
belum memuaskan karena lebih banyak daerah/tempat yang berserakan sampah baik
sampah dedaunan maupun sampah plastik dari hasil sisa-sisa makanan para
pengunjung dan di dalam kawasan wisata juga ada lokasi untuk menunggang kuda ,
lokasi tersebut di kelilingi tempa/warung-warung makanan kondisi seperti ini
kurang baik karena kotoran kuda yang ada dapat menggangu selera makan para
pengunjung, dalam observase ini juga di temukan ada tumpukan-tumpukan sampah
yang di duga sebagai tempat akhir pembuangan sampah di dalam kawasan wisata
tersebut tepatnya pada sudut kiri bagian selatan lokasi wisata.
Alasan penulis untuk meneliti sampah
pada objek wisata situ bagendit adalah untuk menarik perhatian para pembaca
agar sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan objek wisata sehingga
memberikan kenyamanan para pengunjung yang datang baik dari dalam maupun luar
kota. sehingga dapat menamah penghasilan daerah……………. yang dapat di peruntukan untuk kesejahteraan
masyarakat sekitar wilayah wisata-Garut
mengingat
untuk menjaga kenyamanan para pengunjung penulis berpendapat bahwa perlu di
lakukan penelitian kondisi lingkungan dan kebersihan secara berkala, guna
menciptakan kondisi lingkungan yang aman dan nyaman.
1.2 TUJUAN
Ø Mengetahui penataan lokasi situ bagendit.
Ø Mengetahui keadaan limbah/sampah dari pengunjung.
Ø Mengetahui kebersihan lingkungan.
1.3 RUMUSAN MASALAH
Ø Bagai mana penataan lokasi situ bagendit.
Ø Bagai mana keadaan limbah/sampah dari pengunjung
Ø Bagai mana kebersihan lingkungannya
1.4 METODE
Pengamatan terhadap objek wisata situ bagendit dan sekitarnya
dilaksanakan dengan cara pengamatan observasi langsung selama 2 jam pada hari
minggu tanggal 22 januari 2012. alat
yang penulis gunakan di ataranya:
handphone, buku, ballpoint, dan perlengkapan lainnya.
BAB. 2
HASIL PENGAMATAN
Ø Hasil pengamatan penataan lokasi situ bagendit
(Foto)
Sesuai dengan hasil observasi langsung pada
lingkungan situ bagendit penulis dapat mengatakan bahwa lingkungan objek wisata
situ bagendit kurang mendapat perhatian dari pengurus kawasan wisata tersebut,
karna terbukti pada saat penelitian penulis banyak tempat-tempat makan yang
kurang sesuai penempatannya seperti tempat makan yang berhadap-hadapan langsung
dengan area penunggangan kuda yang menurut penulis kurang enak di lihat dan
tidak sesuai.
Ø Hasil pengamatan keadaan limbah/sampah dari pengunjung.
(Foto)
Dari hasil penelitian pada hari
minggu 22 januari 2012 penulis melihat keadaan limbah/sampah di kawasan objek
wisata situ bagendit kurang baik, karena di temukan banyak sampah-sampah yag
berserakan di dalam lokasi wisata tersebut. dan penulis juga menemui tumpukan-tumpukan
sampah di dalam area wisata situ tepatnya pada sebelah kiri sudut selatan
lokasi wisata, hal tersebut dapat mengurangi keindahan pada lingkungan wisata.
Ø Hasil pengamatan kebersihan lingkungan.
(Poto)
Kebersihan merupakan salah satu syarat yang harus diterapkan di
tempat hiburan/wisata guna untuk member rasa kenyamanan pada para pengunungnya.
namun setelah penelitian yang di lakukan oleh penulis keadaan kebersihan pada
kawasan wisata tersebut sangat minim, msih banyak yang harus di perhatikan dan
di tata agar lebih baik, terutama fasilitas-fasilitas umum yang harus di jaga
kebersihannya, karena pada saat penulis melakukan penelitian banyak di temukan
sampah-sampah yang berserakan dan tumpukan sampah yang tidak sesuai dengan
tempat nya. hal seperti ini dapat di katakan bahwa keadaan lingkungan objek
wisata situ bagendit kurang bersih.
BAB 3
KESIMPULAN dan SARAN
A.
KESIMPULAN
Ø Kondisi penataan linkungan objek wisata ternyata kurang mendapat
perhatian dari pengurus sehingga kurang enak di lihat.
Ø Keadaan limbah sampah di kawasan situ bagendit kurang baik karena
salah dalam penempatan lokasi pembuangan sampah.
Ø Keadaan kebersihan lingkungannya kurang bersih.
B.
SARAN
Ø Penulis menyarankan agar para pengurus objek wisata lebih
memperhatikan penataan lingkungan atau fasilitas-fasilitas umum yang ada.
Ø Keadaan limbah sampah seharusnya mendapatkan penanganan yang lebih
baik.
Ø Keadaan kebersihan di harapkan lebih baik dari saat penelitian
No comments:
Post a Comment