Rudolf Diesel 18 Maret 1858 - 29
September 1913
Mesin Diesel
Penemu Mesin Diesel
Rudolf
Christian Karl Diesel adalah sarjana mesin dari
Jerman dan merupakan penemu dari Mesin Diesel.
Diesel lahir di Paris, Perancis pada
tahun 1858 dari orangtua yang berkebangsaan Jerman dan berimigrasi ke Perancis.
Sebagian masa kecil Diesel dihabiskan di Perancis sampai meletusnya perang Franco-Prussian di tahun 1870. Keluarganya terpaksa mengungsi pindah ke
London, Inggris. Dan menjelang perang berakhir, ibunya mengirim Rudolf
Diesel yang masih berusia 12 tahun untuk tinggal di Augsburg bersama paman dan
bibinya agar dapat berbicara dalam bahasa Jerman dan bersekolah di Royal County
Trade School, dimana pamannya menjadi mengajarkan matematika disana.
Pada usia 14 tahun, Rudolf Diesel
mengirimkan surat kepada orangtuanya yang berisikan cita-citanya untuk menjadi
seorang insinyur, dan setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menjadi murid
terbaik di kelasnya pada tahun 1873, dia melanjutkan sekolahnya di School of
Augsburg. Selanjutnya pada tahun 1875, dia menerima beasiswa dari Royal
Bavarian Polytechnic di Munich, dimana saat itu Rudolf Diesel terpaksa
menentang keinginan orangtuanya yang kesulitan keuangan dan mengharapkan
agar Rudolf mulai bekerja untuk mencari penghasilan.
Sambil kuliah, Rudolf Diesel bekerja
di sebuah pabrik dan mendapatkan banyak pengalaman dari tempatnya bekerja. Pada
tahun 1880, Diesel lulus dari universitasnya dan mendapatkan kehormatan sebagai
murid dengan nilai akademik terbaik.
Rudolf Diesel mengadakan penelitian,
bagaimana agar penggunaan bahan bakar pada suatu mesin menjadi lebih efisien.
Dia tahu bahwa mesin-mesin uap yang ada pada jamannya, hanya memiliki tingkat
efisiensi sebesar 10-15%. Dia kemudian merancang sebuah mesin dengan bahan
bakar yang disemprotkan kedalam ruang kompresi dimana bahan bakar tersebut
akan terbakar akibat panas yang timbul akibat kompresi. Mesin inilah yang
kita kenal sekarang dengan Mesin
Diesel. Impian Diesel untuk
menciptakan mesin dengan efisiensi tinggi menjadi tercapai, karena sumber bahan
bakar untuk mesin diesel yang dipakai sekarang dan kita kenal dengan nama
'diesel' adalah minyak sisa dari hasil penyaringan bensin.
Setelah kematian Rudolf Diesel, mesin diesel
menjadi pengganti mesin uap. Mesin Diesel adalah mesin yang berat dan memiliki
bentuk yang lebih kaku dan kokoh dari mesin bensin sehingga mesin diesel
tidak digunakan untuk mesin pesawat terbang, tetapi mesin diesel berkembang
luas sehingga banyak dipakai oleh pabrik, kapal laut, kapal selam, lokomotif
dan mobil modern. Mesin diesel mempunyai keuntungan karena lebih irit bahan
bakar daripada mesin dengan bahan bakar bensin. Rudolf Diesel khususnya
tertarik untuk menggunakan abu batu bara ataupun minyak sayur sebagai bahan
bakar, dan kenyataannya, mesin yang dirancangnya memang dapat berjalan dengan
menggunakan minyak sayur.(untuk gambar silahkan cari sendiri )
7 Hal Penting Seputar Mesin Diesel
Menurut sebagian orang, merawat
kendaraan bermesin diesel tidaklah mudah dan merepotkan. Namun bagi yang
mengerti mesin, mereka cenderung memilih mobil bermesin diesel.
Alasannya, mesin diesel semakin
bertenaga dan irit untuk digunakan jarak jauh, karena mesin diesel akan semakin
bagus digunakan dalam kondisi mesin panas.
Ada beberapa kiat mudah yang harus
dilakukan untuk menjaga agar mobil bermesin diesel tetap dapat aman melaju. Berikut
tips perawatan yang harus dilakukan pemilik mobil bermesin diesel
1. Pemanasan
KapanLagi.com - Pemakai
mobil jangan terburu menjalankan mesin diesel sebelum dilakukan pemanasan.
Mesin diesel harus dipanasi sedikitnya lima menit. (kpl/tr/bun)
2. Filter
KapanLagi.com - Filter udara
harus rajin dibersihkan minimal setiap 20.000 km dan filter solar setiap 15.000
km. Debu adalah musuh utama dari mesin diesel. Debu yang masuk ke ruang mesin
mempercepat keausan pada ruang bakar karena debu akan menjadi bahan pengasah
antara selinder dengan ring piston.Jangan menunda penggantian filter solar yang
sudah rusak. Jangan lupa membuang air dari saringan solar setiap pagi agar
kebersihan saringan solar tetap terjaga. Perawatan ini sangat penting, supaya
tidak terjadi penyumbatan. (kpl/tr/bun)
3. Tangki
KapanLagi.com - Tangki
jangan sampai kehabisan solar agar tidak masuk angin. Bila hal itu terjadi,
maka pemakai harus memompa injection pump karena sifat solar tidak menguap.
Disarankan saat tangki berisi 1/3 dari kapasitas, harus segera diisi kembali.
Namun beberapa mobil baru bermesin diesel sudah dapat terhindar dari masalah
ini, sehingga tidak bermasalah ketika tangki BBM kosong hingga lebih dari 1/3
kapasitasnya.Untuk mesin diesel lama, disarankan bakar yang tersisa tak kurang
dari seperempat kapasitas tanki, agar terhindar dari mesin mogok atau mesin
yang susah dihidupkan. Injection pump yang rusak harus diperbaiki di bengkel
khusus mesin diesel, bukan di sembarang bengkel. (kpl/tr/bun)
4. Busi Pemanas
KapanLagi.com - Busi pemanas
yang ada pada mesin diesel sebaiknya selalu dicek agar bisa selalu terdiagnosa.
(kpl/tr/bun)
5. RPM Rendah
KapanLagi.com - Menstabilkan
mesin pada posisi RPM terendah setelah menempuh perjalanan, agar item diesel
tetap awet. (kpl/tr/bun)
6. Ganti Oli
KapanLagi.com - Penting
diingat untuk mengganti pelumas setiap 5.000 km, agar kondisi mesin diesel
tetap stabil, kokoh dan nyaman. Yang dipakaipun mesti pelumas khusus mesin
diesel. Beberapa merek telah menyediakan pelumas khusus diesel modern yang
telah memiliki teknologi common rail.Adapula pelumas diesel yang telah
dilengkapi dengan formulasi premium base oil synthetic dan aditif pilihan yang
dirancang khusus guna memberikan hasil yang luar biasa untuk kendaraan diesel
modern.Pelumas sintetis khusus mesin diesel memiliki beberapa keunggulan, di
antaranya adalah menjaga Viscosity stability dengan sempurna sampai kondisi
temperatur tinggi. Hal itu bertujuan melindungi mesin dari endapan,
mengoptimalkan akselerasi dan tenaga mesin, hemat BBM, mampu menjaga kebersihan
piston, dan melindungi mesin secara maksimal terhadap oksidasi, keausan dan
stop & go driving. (kpl/tr/bun)
7. Accu / Aki
KapanLagi.com - Terakhir,
kondisi batere (accu/aki) dan kabel-kabel haruslah prima. Meski mesin diesel
bisa dihidupkan tanpa bagian ini, yakni dengan cara ditarik mobil lain, namun
hal itu tentu tidak dilakukan setiap hari. Akan terasa aneh, jika setiap hari
untuk menyalakan mesinnya, mobil harus ditarik terlebih dahulu. (kpl/tr/bun)
Perawatan Mesin Diesel, Agar Kembali Bertenaga
Kendati terkenal sebagai mesin yang bandel alias punya daya tahan
cukup panjang, perawatan mesin diesel jangan sampai dilupakan. Namanya mesin
yang terpakai, apalagi diesel terkenal dengan torsi besar yang jamak dipakai
kerja keras. Plus kualitas solar Indonesia yang belum semuanya bagus, alhasil
setelah sekian lama pasti butuh sedikit sentuhan perawatan.
Enaknya, sekarang sudah ada nih
sistem pembersihan ruang bakar diesel yang efektif dan efisien lansiran
Wealthy. Kalau sebelumnya Wealthy Cleaning Tool Set (WICT) sering digunakan
untuk mesin bensin, kali ini alat yang sama bisa juga dipakai untuk
membersihkan mesin diesel (Gbr.1). Tujuannya, apalagi kalau bukan mengembalikan
performa mesin ke kondisi awal.
"Tentu obat yang dipakai berbeda dengan mesin bensin," jelas Dede Pino, distributor Wealthy di Jl. Bangka Raya No. 9C, Jaksel. Hanya saja, mesti diperhatikan kapasitas mesin untuk takaran obat yang harus digunakan. Untuk kapasitas mesin 2.000 cc, kisarannya butuh satu botol obat seharga Rp 350 ribu, dan sekitar 2 botol untuk kapasitas mesin di atasnya.
Sebagai bahan contoh, proyek kali ini dicoba pada Nissan Frontier 2003 yang telah menempuh jarak di atas 100 ribu kilometer. Acap bertugas di kebun, tentu kerja berat sang mesin melebihi mesin sekelasnya. Nah, WICT telah dilengkapi beragam slang dan nosel untuk menyesuaikan berbagai model injektor. Pada mesin Frontier, slang solar dari filter menuju ruang bakar yang di-by pass (Gbr.2).
Karena sistem bahan bakar Frontier terdapat slang balik menuju tangki, slang tersebut tak usah diganggu sebab berguna untuk mengembalikan tekanan berlebih dari pompa solar. Nantinya, WICT tinggal diletakkan di bagian atas mesin sebagai pengganti pompa solar. Jadi, obat pembersihnya juga digunakan sebagai pengganti bahan bakar (Gbr.3).
Nantinya, sistem ini akan bekerja berdasarkan putaran mesin. Jadi, udara dari kompresor digunakan sebagai pengganti tekanan untuk mengalirkan solar ke ruang bakar. "Tentu karena sistem injeksi Frontier masih bertekanan rendah, jadi tekanan alat dibuat tidak terlalu tinggi (Gbr.4)," ujar ayah seorang putri ini. Nah, untuk mengatur besarnya tekanan, dibutuhkan remote khusus yang terintegrasi dengan modul pada bagian atas.
Selanjutnya tinggal tunggu sekitar 30 menit, sampai obat pembersih yang digunakan habis terpakai. Setelah selesai, jangan lupa lepas seluruh slang dan pastikan tidak ada udara yang masuk ke saluran bahan bakar. Selanjutnya, tinggal rasakan performa sang diesel yang kembali bertenaga. (mobil.otomotifnet.com)
"Tentu obat yang dipakai berbeda dengan mesin bensin," jelas Dede Pino, distributor Wealthy di Jl. Bangka Raya No. 9C, Jaksel. Hanya saja, mesti diperhatikan kapasitas mesin untuk takaran obat yang harus digunakan. Untuk kapasitas mesin 2.000 cc, kisarannya butuh satu botol obat seharga Rp 350 ribu, dan sekitar 2 botol untuk kapasitas mesin di atasnya.
Sebagai bahan contoh, proyek kali ini dicoba pada Nissan Frontier 2003 yang telah menempuh jarak di atas 100 ribu kilometer. Acap bertugas di kebun, tentu kerja berat sang mesin melebihi mesin sekelasnya. Nah, WICT telah dilengkapi beragam slang dan nosel untuk menyesuaikan berbagai model injektor. Pada mesin Frontier, slang solar dari filter menuju ruang bakar yang di-by pass (Gbr.2).
Karena sistem bahan bakar Frontier terdapat slang balik menuju tangki, slang tersebut tak usah diganggu sebab berguna untuk mengembalikan tekanan berlebih dari pompa solar. Nantinya, WICT tinggal diletakkan di bagian atas mesin sebagai pengganti pompa solar. Jadi, obat pembersihnya juga digunakan sebagai pengganti bahan bakar (Gbr.3).
Nantinya, sistem ini akan bekerja berdasarkan putaran mesin. Jadi, udara dari kompresor digunakan sebagai pengganti tekanan untuk mengalirkan solar ke ruang bakar. "Tentu karena sistem injeksi Frontier masih bertekanan rendah, jadi tekanan alat dibuat tidak terlalu tinggi (Gbr.4)," ujar ayah seorang putri ini. Nah, untuk mengatur besarnya tekanan, dibutuhkan remote khusus yang terintegrasi dengan modul pada bagian atas.
Selanjutnya tinggal tunggu sekitar 30 menit, sampai obat pembersih yang digunakan habis terpakai. Setelah selesai, jangan lupa lepas seluruh slang dan pastikan tidak ada udara yang masuk ke saluran bahan bakar. Selanjutnya, tinggal rasakan performa sang diesel yang kembali bertenaga. (mobil.otomotifnet.com)
Diesel berasal dari nama seorang insinyur dari Jerman yang
menemukan mesin ini pada tahun 1893, yaitu Dr. Rudolf Diesel. Ia mendapatkan
paten (RP 67207) berjudul 'Arbeitsverfahren und für Ausführungsart
Verbrennungsmaschinen'. Pada waktu itu mesin tersebut tergantung pada panas yang
dihasilkan ketika kompresi untuk menyalakan bahan bakar. Bahan bakar ini
diteruskan ke silinder oleh tekanan udara pada akhir kompresi.
Pada tahun 1924, Robert Bosch, seorang insinyur dari Jerman,
mencoba mengembangkan pompa injeksi daripada menggunakan metode tekanan udara
yang akhirnya berhasil menyempurnakan ide dari Rudolf Diesel. Keberhasilan
Robert Bosch dengan mesin dieselnya tersebut sampai saat ini digunakan oleh
masyarakat.
Mesin/motor diesel (diesel engine) merupakan salah satu
bentuk motor pembakaran dalam (internal combustion engine) di samping motor
bensin dan turbin gas. Motor diesel disebut dengan motor penyalaan kompresi
(compression ignition engine) karena penyalaan bahan bakarnya diakibatkan oleh
suhu kompresi udara dalam ruang bakar. Dilain pihak motor bensin disebut motor
penyalaan busi (spark ignition engine) karena penyalaan bahan bakar diakibatkan
oleh percikan bunga api listrik dari busi.
Cara pembakaran dan pengatomisasian (atomizing) bahan bakar
pada motor diesel tidak sama dengan motor bensin. Pada motor bensin campuran
bahan bakar dan udara melelui karburator dimasukkan ke dalam silinder dan
dibakar oleh nyala listrik dari busi. Pada motor diesel yang diisap oleh torak
dan dimasukkan ke dalam ruang bakar hanya udara, yang selanjutnya udara
tersebut dikompresikan sampai mencapai suhu dan tekanan yang tinggi. Beberapa
saat sebelum torak mencapai titik mati atas (TMA) bahan bakar solar
diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Dengan suhu dan
tekanan udara dalam silinder yang cukup tinggi maka partikel-partikel bahan
bakar akan menyala dengan sendirinya sehingga membentuk proses pembakaran. Agar
bahan bakar solar dapat terbakar sendiri, maka diperlukan rasio kompresi 15-22
dan suhu udara kompresi kira-kira 600ºC.
Meskipun untuk motor diesel tidak diperlukan system
pengapian seperti halnya pada motor bensin, namun dalam motor diesel diperlukan
sistem injeksi bahan bakar yang berupapompa injeksi (injection pump) dan
pengabut (injector) serta perlengkapan bantu lain. Bahan bakar yang disemprotkan
harus mempunyai sifat dapat terbakar sendiri (self ignition).
Menjadi pilihan banyak orang,
terutama karena kepraktisannya. Kabin luas, nyaman, dan andal di segala
permukaan jalan. Toh, jalanan ibukota pun tak lagi ramah bagi mobil
ber-ground clearence rendah. Makanya, Satya Denanta dan Felix memilih Fortuner
Diesel sebagai andalan sehari-hari. “Buat hujan-hujan relatif aman, nyaman,
diesel, dan gampang dioprek,” imbuh Satya.
Dilemanya, mereka berdua sudah terbiasa dengan mobil kencang. Satya sebelumnya memakai sedan bermesin turbo, dan masih memelihara Mitsubishi Evolution 500 dk. Begitu juga Felix yang membesut Evo X, terbiasa dengan akselerasi bengis khas mesin balap. Sedangkan Fortuner diesel, tidak terkenal akselerasinya.
Beruntung, teknologi diesel commonrail yang diusung mesin 2KD milik Fortuner membuka peluang utak-atik. Mulanya Satya yang membawa Fortunernya ke workshop langganan, REV Engineering. Theodorus Suryajaya, juragan REV, memang lagi getol-getolnya utak-atik diesel commonrail. Langsung dipasangkan dengan paket “Club 300”-nya. Tenaga 2KD kontan melejit jadi 329 dk, dengan torsi menembus 600 Nm!
Setelah Fortuner Satya beres, dia pun mengajak Felix menjajalnya. Kebetulan, saat itu Felix baru menebus Grand New Fortuner putih. Sekali menjajal, Ia langsung kepincut. Tanpa banyak bicara, Felix langsung menghubungi Teddy untuk dibuatkan paket sama persis dengan Satya. Hasilnya ada sedikit perbedaan tenaga antara mobil Felix dan Satya. Tenaga New Fortuner Felix menembus 337 dk dan torsi mendekati 660 Nm! Namun, sekilas mencoba dua Fortuner ini, perbedaan itu tidak signifikan. Sama-sama bengis!
Sebagai gambaran, torsi 600-an Nm biasanya ada di ranah sedan sport eksotis, Mercedes AMG C63, Aston Martin, BMW 650i, dan banyak lagi. Atau coba juga bandingkan dengan Toyota Land Cruiser 200 dengan mesin diesel commonrail twin turbo V8 4.500 cc, yang mencatat 650 Nm, dan 195 dk!
Meski tenaganya terhitung monster, tapi untuk SUV besar yang butuh kelincahan, torsi besarlah yang jadi aset utama. Malah, justru sangat nyaman dikemudikan, baik kala pelan, apalagi di jalan bebas hambatan. Dengan transmisi matik, kita pun tak perlu repot dan capek. Tinggal gas, meluncur.
Dilemanya, mereka berdua sudah terbiasa dengan mobil kencang. Satya sebelumnya memakai sedan bermesin turbo, dan masih memelihara Mitsubishi Evolution 500 dk. Begitu juga Felix yang membesut Evo X, terbiasa dengan akselerasi bengis khas mesin balap. Sedangkan Fortuner diesel, tidak terkenal akselerasinya.
Beruntung, teknologi diesel commonrail yang diusung mesin 2KD milik Fortuner membuka peluang utak-atik. Mulanya Satya yang membawa Fortunernya ke workshop langganan, REV Engineering. Theodorus Suryajaya, juragan REV, memang lagi getol-getolnya utak-atik diesel commonrail. Langsung dipasangkan dengan paket “Club 300”-nya. Tenaga 2KD kontan melejit jadi 329 dk, dengan torsi menembus 600 Nm!
Setelah Fortuner Satya beres, dia pun mengajak Felix menjajalnya. Kebetulan, saat itu Felix baru menebus Grand New Fortuner putih. Sekali menjajal, Ia langsung kepincut. Tanpa banyak bicara, Felix langsung menghubungi Teddy untuk dibuatkan paket sama persis dengan Satya. Hasilnya ada sedikit perbedaan tenaga antara mobil Felix dan Satya. Tenaga New Fortuner Felix menembus 337 dk dan torsi mendekati 660 Nm! Namun, sekilas mencoba dua Fortuner ini, perbedaan itu tidak signifikan. Sama-sama bengis!
Sebagai gambaran, torsi 600-an Nm biasanya ada di ranah sedan sport eksotis, Mercedes AMG C63, Aston Martin, BMW 650i, dan banyak lagi. Atau coba juga bandingkan dengan Toyota Land Cruiser 200 dengan mesin diesel commonrail twin turbo V8 4.500 cc, yang mencatat 650 Nm, dan 195 dk!
Meski tenaganya terhitung monster, tapi untuk SUV besar yang butuh kelincahan, torsi besarlah yang jadi aset utama. Malah, justru sangat nyaman dikemudikan, baik kala pelan, apalagi di jalan bebas hambatan. Dengan transmisi matik, kita pun tak perlu repot dan capek. Tinggal gas, meluncur.
Cara kerja kedua mesin yang berbeda
menghasilkan tenaga, emisi dan akselerasi yang berbeda. Mesin diesel memiliki
cara kerja dengan menyemprotkan solar bertekanan tinggi kedalam ruang bakar
yang juga bertekanan tinggi sehingga solar dapat dengan mudah terbakar tanpa
alat bantu seperti busi, koil dan lain sebagainya. Kompresi yang tinggi ini
berkisar antara 14:1 sampai dengan 25:1. Karena kompresi yang tinggi
inilah mesin diesel lebih efisien dari mesin bensin.
Mesin bensin memiliki cara kerja
yang sedikit berbeda, yaitu bensin disemprotkan kedalam ruang bakar yang
berkompresi rendah atau sedang dan kemudian tekanan piston membuat kompresi
semakin tinggi dan dibantu oleh busi maka menghasilkan ledakan tenaga untuk
menggerakkan kendaraan. Rasio kompresi mesin bensin berkisar antara 7:1 sampai
dengan 13:1.
Komponen Mesin Diesel Yang Butuh Perawatan Agar Kendaraan
Tetap Prima
Namun jangan salah, mesin diesel juga butuh perawatan secara rutin loh. Lalu bagian mana saja yang harus diperhatikan ketika merawat mesin diesel?
Berikut adalah beberapa komponen yang harus diperhatikan. Komponen ini harus dirawat dengan baik agar mesin diesel tetap prima.
Dengan mengisi bahan bakar yang tidak sesuai kebutuhan ke mesin diesel berteknologi common-rail akan menyebabkan injektor kotor. Jika injektor kotor, mobil akan mengeluarkan asap dari knalpot dan tenaga berkurang. Untuk mengantisipasinya adalah dengan mengkalibrasi injektor minimal satu tahun sekali.
FILTER SOLAR
Gejalanya, mesin tersendat-sendat saat berjalan atau saat digeber ke putaran tinggi mesin mengalami 'batuk-batuk'. Bisa dipantau dari indikator di dasbor, kalau sudah menyala harus diperiksa.
Bisa coba dipompa dulu untuk memastikan bahan bakar sudah naik. Namun jika lampu indikator tidak kunjung mati, saringan bahan bakar sebaiknya diganti. Menurut servis manual, saringan bahan bakar diganti setiap 80
ribu km. Namun kalau sudah memperlihatkan pertanda rusak, sebaiknya segera diganti.
Pengecekan saringan solar sangat penting artinya pada mesin diesel modern. Karena tekanan injeksi bisa berlipat dari diesel konvensional. Sehingga pengaruh bahan bakar bisa langsung terasa di tenaga.
GUNAKAN BAHAN BAKAR YANG SESUAI
Kita perlu memperhatikan kandungan sulfur (sulphur content) dalam solar. Sebab mesin diesel masa kini memang membutuhkan bahan bakar dengan kandungan sulfur rendah.
Material belerang ini bisa memicu karat, yang memungkinkan terjadinya penyumbatan di saluran-saluran kecil pada sistemcommon-rail. Umur fuel pump juga berkurang. Dalam jangka panjang akan mengakibatkan tenaga mobil berkurang.
FILTER UDARA
Nah, pada diesel, saringan udara kotor mengurangi jumlah udara yang bisa diledakkan. Perawatan saringan udara bisa mengikuti prosedur pengecekan servis rutin. Misalnya dibersihkan setiap 10 ribu
Nah, tidak terlalu sulit bukan? Hanya saja butuh keinginan yang kuat dan rajin-rajin ngecek aja komponen yang disebutkan tadi. Semoga bermanfaat.
SEJARAH MESIN DIESEL
Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi, sebuah mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi).
Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten pada 23 Februari 1893. Diesel menginginkan sebuah mesin untuk dapat digunakan dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara. Dia mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900 dengan menggunakan minyak kacang (lihat biodiesel). Kemudian diperbaiki dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.
Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi, sebuah mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi).
Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten pada 23 Februari 1893. Diesel menginginkan sebuah mesin untuk dapat digunakan dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara. Dia mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900 dengan menggunakan minyak kacang (lihat biodiesel). Kemudian diperbaiki dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.
Ketika gas dikompresi, suhunya meningkat (seperti dinyatakan oleh Hukum Charles; mesin diesel menggunakan sifat ini untuk menyalakan bahan bakar. Udara disedot ke dalam silinder mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat, jauh lebih tinggi dari rasio kompresi dari mesin menggunakan busi. Pada saat piston memukul bagian paling atas, bahan bakar diesel dipompa ke ruang pembakaran dalam tekanan tinggi, melalui nozzle atomising, dicampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi. Hasil pencampuran ini menyala dan membakar dengan cepat.
Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran di atas mengembang, mendorong piston ke bawah dengan tenaga yang kuat dan menghasilkan tenaga dalam arah vertikal. Rod penghubung menyalurkan gerakan ini ke crankshaft yang dipaksa untuk berputar, menghantar tenaga berputar di ujung pengeluaran crankshaft.
Scavenging (mendorong muatan-gas yang habis terbakar keluar dari silinder, dan menarik udara segara kedalam) mesin dilaksanakan oleh ports atau valves. (Lihat direct injection vs indirect injection untuk tipe injeksi bahan bakar). Untuk menyadari kemampuan mesin diesel, penggunaan turbocharger untuk mengkompres udara yang disedot masuk sangat dibutuhkan; intercooler untuk mendinginkan udara yang disedot masuk setelah kompresi oleh turbocharger meningkatkan efisiensi.
Komponen penting dari mesin diesel adalah governor, yang membatasi kecepatan mesin mengontrol pengantaran bahan bakar. Mesin yang menggunakan pengontrolan elektronik canggih mencapai ini melalui elektronik kontrol modul (ECM) atau elektronik kontrol unit (ECU) - yang merupakan "komputer" dalam mesin. ECM/ECU menerima kecepatan signal mesin melalui sensor dan menggunakan algoritma dan mencari tabel kalibrasi yang disimpan dalam ECM/ECU, dia mengontrol jumlah bahan bakar dan waktu melalui aktuator elektronik atau hidrolik untuk mengatur kecepatan mesin.
Mesin diesel tidak dapat beroperasi pada saat silinder dingin. Beberapa mesin menggunakan pemanas elektronik kecil yang disebut busi menyala di dalam silinder untuk memanaskan silinder sebelum penyalaan mesin. Lainnya menggunakan pemanas "resistive grid" dalam "intake manifold" untuk menghangatkan udara masuk sampai mesin mencapai suhu operasi. Setelah mesin beroperasi pembakaran bahan bakar dalam silinder dengan efektif memanaskan mesin.
Dalam cuaca yang sangat dingin, bahan bakar diesel mengental dan meningkatkan viscositas dan membentuk kristal lilin atau gel. Ini dapat mempersulit pemompa bahan bakar untuk menyalurkan bahan bakar tersebut ke dalam silinder dalam waktu yang efektif, membuat penyalaan mesin dalam cuaca dingin menjadi sulit, meskipun peningkatan dalam bahn bakar diesel telah membuat kesulitan ini menjadi sangat jarang. Cara umum yang dipakai adalah untuk memanaskan penyaring bahan bakar dan jalur bahan bakar secara elektronik.
KONFIGURASI MESIN DIESEL
Ada dua kelas mesin diesel: dua-stroke dan empat-stroke. banyak mesin diesel besar beroperasi dalam dua-stroke cycle. Mesin yang lebih kecil biasanya menggunakan empat-stroke cycle.
Biasanya kumpulan silinder digunakan dalam kelipatan dua, meskipun berapapun jumlah silinder dapat digunakan selama muatan di crankshaft di tolak-seimbangkan untuk mencegah getaran yang berlebihan. Inline-6 paling banyak diproduksi dalam mesin tugas-medium ke tugas-berat, meskipun V8 dan straight-4 juga banyak diproduksi.
KELEBIHAN & KEKURANGAN MESIN DIESEL
Mesin diesel lebih besar dari mesin bensin dengan tenaga yang sama karena konstruksi berat diperlukan untuk bertahan dalam pembakaran tekanan tinggi untuk penyalaan. Dan juga dibuat dengan kualitas sama yang membuat penggemar mendapatkan peninkatan tenaga yang besar dengan menggunakan mesin turbocharger melalui modifikasi yang relatif mudah dan murah. Mesin bensin dengan ukuran sama tidak dapat mengeluarkan tenaga yang sebanding karena komponen di dalamnya tidak mampu menahan tekanan tinggi, dan menjadikan mesin diesel kandidat untuk modifikasi mesin dengan biaya murah.
Kekurangannya hanya terletak suara yang berisik juga pada bobot dan dimensi yang 2x lebih berat & besar dr mesin bensin, dikarenakan komponen mesin diesel yang di design kuat utk menahan kompresi tinggi, begitu juga akselerasi yang lemot namun bisa di perbaiki melalui penambahan Turbo ato Supercharger
Penambahan turbocharger atau supercharger ke mesin meningkatkan ekonomi bahan bakar dan tenaga. Rasio kompresi yang tinggi membuat mesin diesel lebih efisien dari mesin menggunakan bensin. Peningkatan ekonomi bahan bakar juga berarti mesin diesel memproduksi karbon dioksida yang lebih sedikit.
TEKNOLOGI DIESEL COMMON RAIL ( DIESEL MODERN )
Teknologi “Common Rail” bak dewa bagi mesin diesel modern. Dengan common rail, mesin diesel masuk ke mobil-mobil kelas eksklusif atau mobil-mobil premium seperti Jaguar dan BMW Seri 7. City car juga tidak luput dari godaan mesin diesel dengan teknologi terbaru tersebut.
Sebagai contoh, Fiat sudah berhasil membuat mesin diesel 1.300 cc bertenaga 70 hp dengan konsumsi bahan bakar 3-4 liter/100 km atau rata 25 km/liter. Jadi mesin diesel bukan lagi hanya milik komunitas truk dan bus berukuran besar atau alat-alat berat dan kapal.
Di Indonesia juga sudah ada beberapa ATPM menjajakan kendaraannya dengan mesin diesel common rail. Mulai dari double cab sampai minivan menengah, seperti Kijang Innova. Sayangnya, konsumen kendaraan bermesin diesel common rail kesulitan mendapatkan bahan bakar sesuai dengan standar yang telah ditentukan produsennya.
Pasalnya, Pertadex yang saat ini cuma dipasarkan oleh Pertamina, makin sulit diperoleh. Di samping itu, harganya paling mahal dibandingkan dengan bahan bakar minyak lain. Padahal di Jerman, bahan bakar diesel moderen di bawah harga bensin terbaik.
Karena itulah, konsumen rela merogoh kocek lebih banyak untuk mendapat kendaraan bermesin diesel. Sebab, setelah dua tahun, mereka akan kembali mendapatkan nilai ekonomisnya dibandingkan mobil bermesin bensin.
SKEMA BAHAN BAKAR DIESEL COMMON RAIL
Cara kerja common rail layaknya seperti konsep hidup
bersama. Dalam hal ini, semua injektor yang bertugas memasok solar langsung ke
dalam mesin, menggunakan satu wadah atau rel yang sama dari Pompa Injector.
Caranya sama dengan yang digunakan pada sistem injeksi bensin. Sedangkan mesin
diesel konvensional, setiap injektor memiliki pasokan solar sendiri-sendiri
langsung dari pompa injeksi. (perhatikan skema)
Tekanan bahan bakar dalam rel sangat tinggi. Sekarang, yaitu common rail generasi ke-3, tekananya sudah mencapai 1800 bar. Kalau dikonversi ke PSI yang masih digunakan sekarang menjadi 26.100 PSI. Bandingkan dengan tekanan ban 30 PSI. Atau tabung elpiji 25 bar dan CNG 200 bar. Dengan tekanan setinggi tersebut, pengabutan yang dihasilkan tentu saja semakin bagus. Pembakaran yang dihasil menjadi lebih dan kerja mesin makin efisien. That's Why mesin Diesel Common Rail Direct Injection macem Ford Ranger/Nissan Navara/Chevrolet Captiva VCDI lebih terlihat minim asap hitam ketimbang mesin Diesel Jadul
Sesuai dengan perkembangan mesin Diesel, Para ahli mngembangkan sistem yang paling mutakhir pada mesin Diesel yakni yang dikenal dengan CRDI (Common Rail Direct Injection) teknologi ini telah digunakan oleh Chevrolet Captiva Diesel CRDI/VCDI dengan kapasitas mesin 2000cc 16 katup segaris memuntahkan tenaga 150 Daya Kuda pada kitiran 4000 Rpm dengan torsi max 320 Nm pada kitiran 2000 Rpm Wow! fantastis! tenaga besar namun efisien.
Tekanan bahan bakar dalam rel sangat tinggi. Sekarang, yaitu common rail generasi ke-3, tekananya sudah mencapai 1800 bar. Kalau dikonversi ke PSI yang masih digunakan sekarang menjadi 26.100 PSI. Bandingkan dengan tekanan ban 30 PSI. Atau tabung elpiji 25 bar dan CNG 200 bar. Dengan tekanan setinggi tersebut, pengabutan yang dihasilkan tentu saja semakin bagus. Pembakaran yang dihasil menjadi lebih dan kerja mesin makin efisien. That's Why mesin Diesel Common Rail Direct Injection macem Ford Ranger/Nissan Navara/Chevrolet Captiva VCDI lebih terlihat minim asap hitam ketimbang mesin Diesel Jadul
Sesuai dengan perkembangan mesin Diesel, Para ahli mngembangkan sistem yang paling mutakhir pada mesin Diesel yakni yang dikenal dengan CRDI (Common Rail Direct Injection) teknologi ini telah digunakan oleh Chevrolet Captiva Diesel CRDI/VCDI dengan kapasitas mesin 2000cc 16 katup segaris memuntahkan tenaga 150 Daya Kuda pada kitiran 4000 Rpm dengan torsi max 320 Nm pada kitiran 2000 Rpm Wow! fantastis! tenaga besar namun efisien.
PERKEMBANGAN MESIN
Diesel memang tak secepat mesin bensin. Namun
urusan teknologi tak kalah dengan mesin peminum gasoline, terutama performa dan
efisiensi bahan bakarnya. Tak hanya itu, performa mesin diesel yang melonjak
tersebut juga berkat aplikasi turbo dan intercooler.
Awal mesin diesel diperkenalkan mempunyai teknologi indirect injection. Terdapat ruangan tersendiri untuk melakukan pembakaran. Suara yang diciptakan cukup halus meski tak sehalus mesin bensin.
Setelah itu, dikembangkan pula direct injection. Pada mesin ini pembakaran langsung berada di atas piston. Suara yang dihasilkan relatif lebih kasar dibanding indirect injection, namun memiliki tenaga yang lebih baik dibanding indirect injection. "Kedua hal tersebut merujuk pada sistem ruang bakar yang ada," ucap Yuswadi, Head of Technical Service Research Center PT Kramayudha Tiga Berlian Motors, APM Mitsubishi.
Perkembangan selanjutnya ada pada sistem penyuplai bahan bakarnya. Pada diesel konvensional masih memakai sistem mekanikal untuk mengirim bahan bakar ke mesin.
Banyaknya kiriman tergantung pada beberapa komponen yang dihubungkan, seperti injakan pedal gas. Semakin dalam diinjak, solar yang disemprotkan ke ruang bakar akan lebih banyak.
Awal mesin diesel diperkenalkan mempunyai teknologi indirect injection. Terdapat ruangan tersendiri untuk melakukan pembakaran. Suara yang diciptakan cukup halus meski tak sehalus mesin bensin.
Setelah itu, dikembangkan pula direct injection. Pada mesin ini pembakaran langsung berada di atas piston. Suara yang dihasilkan relatif lebih kasar dibanding indirect injection, namun memiliki tenaga yang lebih baik dibanding indirect injection. "Kedua hal tersebut merujuk pada sistem ruang bakar yang ada," ucap Yuswadi, Head of Technical Service Research Center PT Kramayudha Tiga Berlian Motors, APM Mitsubishi.
Perkembangan selanjutnya ada pada sistem penyuplai bahan bakarnya. Pada diesel konvensional masih memakai sistem mekanikal untuk mengirim bahan bakar ke mesin.
Banyaknya kiriman tergantung pada beberapa komponen yang dihubungkan, seperti injakan pedal gas. Semakin dalam diinjak, solar yang disemprotkan ke ruang bakar akan lebih banyak.
Sistem ‘kiriman' bahan bakar yang
terkini yakni common-rail. Terdapat komputer untuk menghitung dan memerintahkan
penyemprotan solar ke ruang bakar.
Kerja komputer ini berdasar sensor-sensor yang ada seperti di injakan pedal gas, putaran mesin, dan suhu mesin. "Pada sistem common-rail tak hanya banyaknya kiriman solar saja yang dihitung, tapi juga waktu penyemprotannya," tambah pria ramah ini.
Perbedaan paling nyata antara diesel konvensional dengan common-rail adalah durasi kiriman solarnya. Pada konvensional, saat mesin tak butuh solar pun tetap dikirim bahan bakar. Hal ini membuat solar banyak ‘banjir' dan terbuang sia-sia. Berbeda dengan common-rail yang hanya mengirim dan menyemprot saat mesin membutuhkannya.
Sebab itulah, efisiensi bahan bakar common-rail sangat tinggi dengan hasil performa juga jauh lebih baik dibanding diesel konvensional.
Selain itu, performa mesin common-rail semakin membaik karena pada mobil-mobil terkini sudah dibekali dengan turbo dan intercooler. Sehingga, pengendara tak perlu injak pedal gas terlalu dalam untuk bisa meraih tenaga puncak.
Jika diibaratkan mesin bensin, diesel konvensional mirip dengan mesin bersistem karburator, sedang diesel common-rail yakni mesin dengan sistem injeksi.
Kerja komputer ini berdasar sensor-sensor yang ada seperti di injakan pedal gas, putaran mesin, dan suhu mesin. "Pada sistem common-rail tak hanya banyaknya kiriman solar saja yang dihitung, tapi juga waktu penyemprotannya," tambah pria ramah ini.
Perbedaan paling nyata antara diesel konvensional dengan common-rail adalah durasi kiriman solarnya. Pada konvensional, saat mesin tak butuh solar pun tetap dikirim bahan bakar. Hal ini membuat solar banyak ‘banjir' dan terbuang sia-sia. Berbeda dengan common-rail yang hanya mengirim dan menyemprot saat mesin membutuhkannya.
Sebab itulah, efisiensi bahan bakar common-rail sangat tinggi dengan hasil performa juga jauh lebih baik dibanding diesel konvensional.
Selain itu, performa mesin common-rail semakin membaik karena pada mobil-mobil terkini sudah dibekali dengan turbo dan intercooler. Sehingga, pengendara tak perlu injak pedal gas terlalu dalam untuk bisa meraih tenaga puncak.
Jika diibaratkan mesin bensin, diesel konvensional mirip dengan mesin bersistem karburator, sedang diesel common-rail yakni mesin dengan sistem injeksi.
No comments:
Post a Comment