Friday, 13 July 2018

Sejarah Pembentukan Bumi

  Unknown       Friday, 13 July 2018

SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI

Sesudah bumi terjadi bersama-sama planet lainnya, maka bahan-bahan yang lebih berat menggumpal di dalam intinya, sedangkan keraknya terdiri dari unsur-unsur Silisium dan Aluminium. Sesudah itu menyusul lapisan yang agak dalam lagi, dengan unsur utama Silisium dan Magnesium. Lebih ke dalam lagi terdapat lapisan yang banyak mengandung unsure persenyawaan logam Sulfida. Yang paling dalam adalah inti, yang mengandung isi dan nikel. Tebal dari masing-masing bagian dapat diketahui dengan menyelidiki jalannya gelombang gempa, karena gelombang gempa di biarkan oleh lapisan tadi sesuai dengan kecepatan getaran pada lapisan tadi.
            Era sejarah pembentukan bumi dapat dibagi empat, yaitu: Prakambium, Paleozoikum, dan Kenozoikum.

  1. Prakambrium
                  Era Prakambium lebih tua dari zaman kambrium, dimana lapisan-lapisannya selalu terdapat dibawah lapisan-lapisan yang mengandung fosi. Jelasnya, lapisan bantuan barudikatakan pasti berumur Prakambium jika tertutup lapisan yang berfosil Kambrium.lapisan prakambium terdiri dari batuan-batuan berhabrul baik yang berasal dari pembekuan, magma cair, maupun dari peleburan dan penghabrulan kembali sediment-sedimen yang lainnya, yang disebabkan oleh perubahan kimiawi dan fisis pada sediment-sedimen dan batuan beku.
                        Penampakan batuan prakambrium sangat jarang dijumpai di permukaan bumoi, hanya di beberapa daerah dan terbatas pada tempat tertentu. Diperkirakan batuan pra kambrium tampak di permukaan bumi karena batuan-batuan itu sejak terjadi tidak pernah tertutup oleh sediment yang lebih muda, dan sediment-sedimen muda yang ada sudah habis terkikis oleh erosi. Umumnya daerah-daerah itu merupakan bagian pusat gempa.
                        Karena bentuknya agak melingkar dan permukaannya sedikit cembung, maka inti-inti prakambrium disebut “ perisai benua “. Disekitar bagian pusat yang berbentuk perisai itu, lapisan prakambrium tertutup oleh lapisan-lapisan yang lebih muda, makin jauh dari bagian pusat akan semakin tebal.
 Pada era prakambrium dapat diketahui pula bahwa di beberapa daerah terdapat iklim yang sangat dingin ( endapan terbentuk dalam es darat atau gletser ). Sedangkan pada saat lain iklimnya panas dan lembab ( la[pisan yang berwarna merah dengan rekah kerut ). Tetapi sangat sukar untuk menentukan iklim dari lap[isan-lapisan sediment yang ada pada waktu itu permukaan bumi yang ada di atas muka laut merupakan gurun, yang tidak disebabkan karena kekurangan air yang sangat besar ( sahara ), tetapi karena pada waktu itu belum terdapat tumbuh-tumbuhan darat. Factor ini adalah adanya oksigen bebas dalam atmosfer, yang jauh lebih sedikit dari pada sekarang. Maka diketahui pada era prakambrium tidak ditemukan bentuk-bentuk hidup dengan tekstur dan bentuk yang terang/jelas.

  1. Paleozoikum
(a)    kambrium
Pada endapan-endapan yang terbentuk pada zaman kambrium banyak ditemukan fosil, sehingga banyaklah yang dapat diketahui tantang keadaan kehidupan masa itu. Bila dibandingkan dengan yang dijumpai pada era prakambrium semua masih hidup terbatas pada air laut, terutama jasad-jasad samudera.
                Batuan pada zaman kambrium bercirikan endapan gamping yang mengandung banyak pirit, sendimen pasir, berlempung, dan kaya akan posil. [ada zaman ini tidak terdapat batas iklim yang nyata, jasat yang membentuk gampig memerlukan air yang hangat. Jadi, pada saat itu iklimnya sedang, bahkan panas. Maka kambrium diperkirakan lamanya 70 juta tahun.
            Maka dapatlah diketahui  3 macam zaman kambrium, yaitu :
  1. Fauna kambrium bawah
  2. Fauna kambrium tengah
  3. Fauna kambrium atas

(b)    Silur
Pada zaman silur, penyebaran Fauna lebih luas dibandingkan dengan zaman kambrium. Gerak talit adalah cirri fosil penunjuk pada zaman silur dan merupakan kumpulan binatang kecil yang disebut rabdosoma.
Sediment pasir Gamping, kebanyakan di endapkan pada tempat-tempat yang terangkat didekatnya. Banyak binatang karang yang berkembangbiak dengan baik, sehingga jasad-jasadnya meninggalkan bekas pada lapisan batu gamping yanhg tebal.
Sediment dengan cirri graptalit terbentuk di lautan yang dalam. Tetapi kini ternyata kebanyakan diantara lempung-lempung itu di endapkan di lautan yang dangkal, yang kadang-kadang tertutup oleh gang-gang laut.

(c)    Devon
Zaman ini bercirikan munculnya tumbuh-tumbuhan darat dan binatang bertulang belakang. Pada dasarnya devon terbagi atas 3 macam, yaitu : devon bawah, devon tengah, devon atas.
Pada zaman devon banyak ditemukan lapisan-lapisan endapan daratan yang luas. Bnyak diantaranya diendapkan di sungai-sungai atau danau. Dalam lapisan banyak ditemukan fosil-fosil ikan, demikian pula perkembangan tumbuhan daratan yang menunjukan zaman devon.
Pada zaman devon keadaan iklim sanagt panas, dan di daerah tropis tumbuhan berkembang biak, mengakibatkan terjadinya tanah merah yang bersifat laten.

(d)   karbon
Zaman ini ditandai dengan timbulnya sejumlah besar karbon bebas pelbagi bagian dunia. Karbon atau karbonium beberapa penting menjadi petunjuk keadaan cuaca atau iklim. Pada zaman karbon ini terjadi pembentukan pegunungan; hal-hal inilah yang menyebabkan zaman karbon dapat dikenal dengan nyata. Terjadinya batu bara sangat erat hubungannya dengan pengangkatan dan pembentukan pegunungan.
Adanya karang menunjukan iklim sedang yang agak panas. Adanya sediment klasika berwarna merah menunjukan peninggalan yang kering gersang. Perkembangan nepteluia sejenis ampibia yang muncul pada zaman devon mengalami perkembangan pesat, demikian pula poerkembangan serangga,lebah, dan lipan.

(e)    Perm
Perm memilki letak lapisan yang diskor dan berda di atas karbon mengandung batu bara. Ciri lain adalah adanya penyimpangan fauna laut dari 2 karbon fosil pada era paleozoikum yang penghabisan.
      Pada umumnya, dalam sejarah bumi ditemukan kaidah-kaidah sebagai berikut.
    1. bila perbedaan tinggi topografi tidak seberapa dan terdapat genangan laut yang luas,maka akan terdapat iklim yang agak panas.
    2. Bila perbedaan tinggi potografi besar, yaitu selama ada orogenesi yang penting dan meluas diseluruh dunia, ada pembagian iklim yang jelas misalnya kutub, sedang, kering, gersang dan hujan tropis.
                 Jadi, dari era paleozoikum dan prakambrium dapat di sinmpulkan   
      beberapa hal yaitu :
    1. pada era azoikum dapat dikatakan belum ada kehidupan sama sekali, barulah pada era protezoikum mulai ada kehidupan.
    2. pada era paleozoikum mulai ada fosil-fosil baik berasal dari flora maupun fauna.
    3. pada era paleozoikum dapat disebut mulai ada tingkat kehidupan.

  1. Mesozoikum
               Mesozoikum terdiri dari kapur, jura, dan trias. Zaman kapur berumur     kurang lebih 90 juta tahun,jura 145 juta tahundan trias 190 juta tahun. Katiga zaman ini disebut tingkat kehidupan pertengahan. Keadaan iklim pada waktu itu adalah panas dan basah. Hal ini dapat diketahui dengan adanya pertumbuhan dan perkembangan floradan fauna yang ada pada saat itu. Pada zaman ini mulai timbul dan berkembang tumbuh-tumbuhan berdaun lebar, binatang melatra, amfibi, ikan, dan binatang menyusui pertama. Penyebaran kehidupannya masih terbatas.

  1. Kenozoikum
               Kenozoikum disebut juga era neozoikum, terdiri dari zaman tersier dan  
      kuarter dan merupakan toingkat kehidupan baru.
    1. zaman tersier terbagi menjadi masa eosin, oligosen dan pleistosen. Masa eosin berumur 70 juta tahun, oligosen 42 juta tahun, miosen 20 juta tahun, dan pleistosen 16 juta tahun
    2. zaman kuarter terdiri dari masa pleistosen atau diluvium dan masa holosen atau alluvium. Kedua masa ini berumur kurang lebih 2 juta tahun yang lalu.

logoblog

Thanks for reading Sejarah Pembentukan Bumi

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment