SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI
Sesudah bumi terjadi bersama-sama planet lainnya, maka
bahan-bahan yang lebih berat menggumpal di dalam intinya, sedangkan keraknya
terdiri dari unsur-unsur Silisium dan Aluminium. Sesudah itu menyusul lapisan
yang agak dalam lagi, dengan unsur utama Silisium dan Magnesium. Lebih ke dalam
lagi terdapat lapisan yang banyak mengandung unsure persenyawaan logam Sulfida.
Yang paling dalam adalah inti, yang mengandung isi dan nikel. Tebal dari
masing-masing bagian dapat diketahui dengan menyelidiki jalannya gelombang
gempa, karena gelombang gempa di biarkan oleh lapisan tadi sesuai dengan
kecepatan getaran pada lapisan tadi.
Era sejarah
pembentukan bumi dapat dibagi empat, yaitu: Prakambium, Paleozoikum, dan
Kenozoikum.
- Prakambrium
Era
Prakambium lebih tua dari zaman kambrium, dimana lapisan-lapisannya selalu
terdapat dibawah lapisan-lapisan yang mengandung fosi. Jelasnya, lapisan
bantuan barudikatakan pasti berumur Prakambium jika tertutup lapisan yang
berfosil Kambrium.lapisan prakambium terdiri dari batuan-batuan berhabrul baik
yang berasal dari pembekuan, magma cair, maupun dari peleburan dan penghabrulan
kembali sediment-sedimen yang lainnya, yang disebabkan oleh perubahan kimiawi
dan fisis pada sediment-sedimen dan batuan beku.
Penampakan batuan prakambrium sangat
jarang dijumpai di permukaan bumoi, hanya di beberapa daerah dan terbatas pada
tempat tertentu. Diperkirakan batuan pra kambrium tampak di permukaan bumi
karena batuan-batuan itu sejak terjadi tidak pernah tertutup oleh sediment yang
lebih muda, dan sediment-sedimen muda yang ada sudah habis terkikis oleh erosi.
Umumnya daerah-daerah itu merupakan bagian pusat gempa.
Karena
bentuknya agak melingkar dan permukaannya sedikit cembung, maka inti-inti
prakambrium disebut “ perisai benua “. Disekitar bagian pusat yang berbentuk
perisai itu, lapisan prakambrium tertutup oleh lapisan-lapisan yang lebih muda,
makin jauh dari bagian pusat akan semakin tebal.
Pada era
prakambrium dapat diketahui pula bahwa di beberapa daerah terdapat iklim yang
sangat dingin ( endapan terbentuk dalam es darat atau gletser ). Sedangkan pada
saat lain iklimnya panas dan lembab ( la[pisan yang berwarna merah dengan rekah
kerut ). Tetapi sangat sukar untuk menentukan iklim dari lap[isan-lapisan
sediment yang ada pada waktu itu permukaan bumi yang ada di atas muka laut
merupakan gurun, yang tidak disebabkan karena kekurangan air yang sangat besar
( sahara ), tetapi karena pada waktu itu belum terdapat tumbuh-tumbuhan darat.
Factor ini adalah adanya oksigen bebas dalam atmosfer, yang jauh lebih sedikit
dari pada sekarang. Maka diketahui pada era prakambrium tidak ditemukan
bentuk-bentuk hidup dengan tekstur dan bentuk yang terang/jelas.
- Paleozoikum
(a)
kambrium
Pada endapan-endapan yang terbentuk
pada zaman kambrium banyak ditemukan fosil, sehingga banyaklah yang dapat
diketahui tantang keadaan kehidupan masa itu. Bila dibandingkan dengan yang
dijumpai pada era prakambrium semua masih hidup terbatas pada air laut,
terutama jasad-jasad samudera.
Batuan pada zaman kambrium bercirikan endapan gamping yang mengandung
banyak pirit, sendimen pasir, berlempung, dan kaya akan posil. [ada zaman ini
tidak terdapat batas iklim yang nyata, jasat yang membentuk gampig memerlukan
air yang hangat. Jadi, pada saat itu iklimnya sedang, bahkan panas. Maka
kambrium diperkirakan lamanya 70 juta tahun.
Maka dapatlah
diketahui 3 macam zaman kambrium, yaitu
:
- Fauna kambrium bawah
- Fauna kambrium tengah
- Fauna kambrium atas
(b)
Silur
Pada zaman silur, penyebaran Fauna
lebih luas dibandingkan dengan zaman kambrium. Gerak talit adalah cirri fosil
penunjuk pada zaman silur dan merupakan kumpulan binatang kecil yang disebut
rabdosoma.
Sediment pasir Gamping, kebanyakan di
endapkan pada tempat-tempat yang terangkat didekatnya. Banyak binatang karang
yang berkembangbiak dengan baik, sehingga jasad-jasadnya meninggalkan bekas
pada lapisan batu gamping yanhg tebal.
Sediment dengan cirri graptalit
terbentuk di lautan yang dalam. Tetapi kini ternyata kebanyakan diantara
lempung-lempung itu di endapkan di lautan yang dangkal, yang kadang-kadang
tertutup oleh gang-gang laut.
(c)
Devon
Zaman ini bercirikan munculnya
tumbuh-tumbuhan darat dan binatang bertulang belakang. Pada dasarnya devon
terbagi atas 3 macam, yaitu : devon bawah, devon tengah, devon atas.
Pada zaman devon banyak ditemukan
lapisan-lapisan endapan daratan yang luas. Bnyak diantaranya diendapkan di
sungai-sungai atau danau. Dalam lapisan banyak ditemukan fosil-fosil ikan,
demikian pula perkembangan tumbuhan daratan yang menunjukan zaman devon.
Pada zaman devon keadaan iklim sanagt
panas, dan di daerah tropis tumbuhan berkembang biak, mengakibatkan terjadinya
tanah merah yang bersifat laten.
(d)
karbon
Zaman ini ditandai dengan timbulnya
sejumlah besar karbon bebas pelbagi bagian dunia. Karbon atau karbonium
beberapa penting menjadi petunjuk keadaan cuaca atau iklim. Pada zaman karbon
ini terjadi pembentukan pegunungan; hal-hal inilah yang menyebabkan zaman
karbon dapat dikenal dengan nyata. Terjadinya batu bara sangat erat hubungannya
dengan pengangkatan dan pembentukan pegunungan.
Adanya karang menunjukan iklim sedang yang agak panas.
Adanya sediment klasika berwarna merah menunjukan peninggalan yang kering
gersang. Perkembangan nepteluia sejenis ampibia yang muncul pada zaman devon
mengalami perkembangan pesat, demikian pula poerkembangan serangga,lebah, dan
lipan.
(e)
Perm
Perm memilki letak lapisan yang
diskor dan berda di atas karbon mengandung batu bara. Ciri lain adalah adanya
penyimpangan fauna laut dari 2 karbon fosil pada era paleozoikum yang
penghabisan.
Pada umumnya, dalam
sejarah bumi ditemukan kaidah-kaidah sebagai berikut.
- bila perbedaan
tinggi topografi tidak seberapa dan terdapat genangan laut yang luas,maka
akan terdapat iklim yang agak panas.
- Bila perbedaan
tinggi potografi besar, yaitu selama ada orogenesi yang penting dan
meluas diseluruh dunia, ada pembagian iklim yang jelas misalnya kutub,
sedang, kering, gersang dan hujan tropis.
Jadi, dari era paleozoikum dan
prakambrium dapat di sinmpulkan
beberapa hal yaitu :
- pada era azoikum
dapat dikatakan belum ada kehidupan sama sekali, barulah pada era
protezoikum mulai ada kehidupan.
- pada era paleozoikum
mulai ada fosil-fosil baik berasal dari flora maupun fauna.
- pada era paleozoikum
dapat disebut mulai ada tingkat kehidupan.
- Mesozoikum
Mesozoikum terdiri dari kapur,
jura, dan trias. Zaman kapur berumur kurang
lebih 90 juta tahun,jura 145 juta tahundan trias 190 juta tahun. Katiga zaman
ini disebut tingkat kehidupan pertengahan. Keadaan iklim pada waktu itu adalah
panas dan basah. Hal ini dapat diketahui dengan adanya pertumbuhan dan
perkembangan floradan fauna yang ada pada saat itu. Pada zaman ini mulai timbul
dan berkembang tumbuh-tumbuhan berdaun lebar, binatang melatra, amfibi, ikan,
dan binatang menyusui pertama. Penyebaran kehidupannya masih terbatas.
- Kenozoikum
Kenozoikum disebut juga era
neozoikum, terdiri dari zaman tersier dan
kuarter dan merupakan toingkat kehidupan baru.
- zaman tersier
terbagi menjadi masa eosin, oligosen dan pleistosen. Masa eosin berumur
70 juta tahun, oligosen 42 juta tahun, miosen 20 juta tahun, dan
pleistosen 16 juta tahun
- zaman kuarter
terdiri dari masa pleistosen atau diluvium dan masa holosen atau
alluvium. Kedua masa ini berumur kurang lebih 2 juta tahun yang lalu.
No comments:
Post a Comment