KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Illahi
Robbi, Karen berkat karunia dan inayahnyalah penulis dalm kesempatan ini dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Peranan Kepala Sekolah Dan Upaya Meningkatkan Kualitas Mutu Pendidikan Di Sekolah Dasar
Negeri Neglasari I Melalui Stsdar Pengelolaan Sekolah ”. Penulisan
makalah ini adalah untuk melengkapi persyaratan Penilaian Sasaran Kinerja
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan UPTD Pendidikan Kecamatan Kadungora
Kabupaten Garut.
Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan,
jauh dari sempurna seperti apa yang diharapkan. Karena kurangnya ilmu dan
pengalaman yang penulis miliki, penulis mengharapkan saran dan arahan dari
teman-teman ataupun dari para pembina, sehingga dalam penyusunan berikutnya
bisa lebih baik lagi, memiliki kandungan isi dan makna yang diharapkan. Atas
segala petunjuknya penulis mengucapkan banyak terima kasih semoga Allah SWT
memberikan taufik dan hidayahnya kepada kita semua. Amiin !
Akhirnya penulis mohon maaf atas segala kekurangannya
dan penulis berharap agar makalah ini bermanfaat dan menjadi setitik sumbangan
buah pikiran bagi guru dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan di sekolah
dasar khususnya dan dunia pendidikan pada umumnya.
Kadungora , Mei
2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
………………………………………………………………... i
DAFTAR ISI
………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang ……………………………………………………. 1
B.
Identifikasi
Masalah …….………………………………………… 2
C.
Sistematika
Penulisan …………………………………………….. 5
BAB II RENCANA STRATEGIS
A.
Analis
SWOT …………………………………………………….. 5
B.
VISI
………………………………………………………………. 5
C.
Misi
……………………………………………………………..... 6
D.
Strategi
…………………………………………………………..... 6
BAB III PROFIL SDN TALAGASARI III
A.
Pencapaian
Kinerja Sekolah Tahun Pelajaran 2008 – 2009
1.
Pencapaian
Rata – rata Penilaian Hasil Belajar ……………….. 9
2.
Pencapaian
Rata – rata nilai Ujian Sekolah ……………………
14
3.
Pencapaian
Uji Pengendalian Mutu ………………………….. 14
4.
Pencapaian
Target Kurikulum dan Taraf Serap ……………….
14
5.
Keadaan
Angka Mengulang Kelas, Putus Sekolah dan
Melanjutkan
…………………………………………………... 15
6. Prestasi yang
Diraih pada Lomba Kejuaraan …………………. 15
B. Permasalahan
1.
Bidang Tata Usaha Sekolah …………………………………… 16
2. Bidang Kesiswaan …………………………………………….. 17
3. Bidang Kepegawaian
………………………………………….. 17
4. Bidang Pembelajaran /
Kurikulum…………………………….. 17
5. Bidang Sarana Prasarana
……………………………………… 17
6. Bidang Keuangan ……………………………………………… 17
7. Bidang Hubungan Sekolah dengan
Masyarakat ……………… 18
8. Bidang LingkunganSekolah
………………………………….... 18
BAB IV RENCANA KERJA PENINGKATAN MUTU
PENDIDIKAN
A. Tata Usaha Sekolah ………………………………………………. 19
B. Kesiswaan ………………………………………………………… 20
C. Kepegawaian ……………………………………………………… 22
D. Pembelajaran dan Kurikulum
…………………………………….. 23
F. Keuangan ………………………………………………………….. 26
G. Hubungan Sekolah dan Masyarakat
……………………………… 26
H. Lingkungan Sekolah ……………………………………………… 27
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan ………………………………………………………. 29
B. Rekomendasi ……………………………………………………... 30
DAFTAR PUSTAKA
………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Tujuan pembangunan
nasional adalah untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, bahagia dan
sejahtera lahir bathin berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Salah satu penunjang untuk keberhasilan
pembangunan tersebut adalah melalui pembangunan di bidang pendidikan, karena
pendidikan mempunyai andil yang sangat besar dan peranan yang sangat
penting dalam kehidupan manusia demi
kelangsungan dan kelancaran pembangunan nasional.
Pendidikan
merupakan sarana yang paling strategis bagi peningkatan kualitas sumber daya
manusia. Mengingat guru adalah unsur ketenagaan yang sangat berperan dalam
proses pendidikan, sebagai penggerak dan innovator dalam meningkatkan
perkembangan dunia pendidikan, maka kemampuan dan kualitas gurupun harus
ditingkatkan terus menerus sesuai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang semakin canggih.
Pembangunan
sumberdaya manusia bukanlah hanya dilakukan melalui pendidikan formal saja,
sehingga merupakan suatu wahana yang dilakukan secara sistematis, pragmatis dan
berjenjang, tetapi pendidikan non formal dilingkungan keluarga juga mempunyai
peran yang sangat penting.
Dalam konteks
pendidikan formal, pendidikan akan semakin dituntut peranannya untuk dapat
menghasilkan manusia Indonesia yang berkualitas sesuai dengan amanat GBHN yaitu
bahwa pendidikan membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh,
cerdas, kreatif, terampil, disiplin, memiliki etos kerja professional,
bertanggung jawab dan
1
produktif, serta sehat jasmani dan
rohani, berjiwa patriotic, memiliki semangat kebangsaan, kesetiakawanan social,
kesadaran pada sejarah bangsa, menghargai jasa pahlawan dan berorientasi ke masa
depan
Cirri – cirri
manusia Indonesia
yang berkualitas sebagaimana tersebut di atas sangat ideal dan kita semua
mempunyai tanggung jawab untuk mewujudkannya sesuai fungsi dan kapasitas kita
masing – masing.
B. Identifikasi Masalah
Faktor kesulitan belajar yang
dialami siswa merupakan permasalahan yang timbul di sekolah dasar. Kegiatan
pengajaran di sekolah akan berlangsung efektif , lancar dan berhasil dengan
baik apabila semua komponen yang terlibat dapat berperan secara baik. Komponen
yang dimaksud adalah : siswa, guru, kurikulum, dan proses belajar mengajar;
1. Siswa yang belajar
Siswa
sebagai individu yang sedang berkembang memiliki kemampuan individual dan sangat mempengaruhi pencapaian hasil
belajar, baik siswa yang berbakat ataupun siswa yang kurang berbakat dalam
mencapei prestasi yang diinginkan. Jadi keadaan diri individual masing – masing
siswa harus betul – betul diperhatikan oleh guru agar kegiatan belajar siswa
berhasil dengan baik.
2. Guru
yang mengajar
Agar
kegiatan belajar mengajar bisa berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan
secara optimal, maka guru harus menguasai hahan ajar dengan baik, menggunakan
teknik mengajar dan teknik evaluasi yang baik, memahami prinsip – prinsip
belajar, serta mampu memberikan bimbingan belajar kepada siswa yang memerlukan.
3 Kurikulum
yang dipergunakan
Kurikulum
adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai tujuan isi dan bahan
2
pelajaransrta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum
merupakan sumber kegiatan belajar yang disusun berdasarkan kebutuhan siswa dan
prinsip – prinsip belajar, yang terdiri atas sejumlah bahan pelajaran yang
disusun secara logis dan terdiri dari pengalaman belajar yang direncanakan
untuk membawa perubahan perilaku siswa.
4. Proses
Belajar Mengajar
Proses
belajar mengejar merupakan suatu kegiatan untuk memberi pengalaman kepada
siswa, agar setelah selesai kegiatan belajar mengajar siswa akan berubah dalam
arti bertambah pengetahuan , kecakapan, keaterampilan, kemampuan dan sikapnya,
bermoral dan berbudi pekerti yang luhur sesuai dengan norma – norma yang
berlaku. Proses belajar mengajar dipengaruhi oleh bveberapa faktor baik
internal maupun eksternal.
4.1
Faktor internal atau factor yang ada dalam
diri siswa meliputi dua aspek yaitu :
4.1.1 Aspek Fisik
a. Kondisi badan yang kurang sehat, sering
sakit, pusing, kurang darah, kurang
gizi, badan lemah, amandelan dan sebagainya.
b.
Keadaan fisik yang berkelainan misalnya ; kurang pendengaran, kurang
penglihatan, gagap bicara, cacat tubuh dan sebagainya.
4.1.2 Aspek Psikis
a.
Kurang minat belajar pada anak, enggan dan malas, kurang memperhatikan, tidak mau bicara, gampang putus
asa
b.
Kurang konsentrasi maksudnya anak tidak mampu memusatkan perhatian pada bahan ajar yang sedang dipelajari,
tidak tahan lama dalam belajar yang akibatnya
anak didak dapat menyerap materi
pelajaran dengan baik.
c.
Tingkat intelegensi yang rendah sering mengalami kesulitan dalam
belajar.
3
d.
Kemampuan daya berpikir kurang karena daya ingatnya lemah.
e.
Dorongan ingin tahu rendah karena malu untuk bertanya.
f. Kepribadian tidak seimbang karena banyak problem yang dihadapi ,
pikiran kacau,
stress.
g.
Kurang
percaya diri.
h. Tidak memiliki disiplin tinggi.
4.2
Faktor
Eksternal atau Faktor dari luar diri siswa
4.2.1
Lingkungan
Keluarga
a.
Keluarga
kurang memperhatikan kegiatan anak / acuh tak acuh, kurang peduli terhadap
kesulitan anak.
b.
Tidak
memberikan fasilitas yang diperlukan anak dalam belajar
c.
Keadaan
social ekonomi kurang memadai.
Pandangan keluarga terhadap pendidikan keliru / ikut
pendidikan itu beranggapan agar bisa menjadi Pegawai Negeri, banyak
pengangguran.
d.
Waktu anak
banyak tersita untuk bekerja, membentu mencukupi kebutuhan keluarga.
e.
Situasi
dalam keluarga kurang harmonis.
4.2.2
Lingkungan
Sekolah
a.
Kondisi
sekolah sebagai pusat sumber belajar tidak memenuhi standar sarana dan
prasarana, apalagi menumpang di sekolah lain.
b.
Kurikulum
disusun terlalu berat
c.
Fasilitas
kurang memadai misalnya; kurangnya bahan ajar, alat pelajaran, media
pembelajaran, model pembelajaran dll.
4
d.
Pengelolaan
administrasi kurang tertib
e.
Penggunaan
metoda belajar kurang tepat.
4.2.3
Lingkungan
Masyarakat
a.
Masalah
kehidupan social masyarakat masih terbelakang.
b.
Pandangan
yang salah terhadap pendidikan.
c.
Kebudayaan
yang belum maju serta media massa
yang kurang menunjang terhadap kegiatan belajar mengajar seperti ; komik,
novel, film, VCD, PS, Televisi, dll.
d.
Teman
bergaul.
Bertitik
tolak dari permasalahan – permasalahan tersebut di atas, penulis
mengidentifikasi masalah sebagai berikut “Bagaimanakah Efektifitas Tugas Pokok
dan Fungsi Guru untuk Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa Yang Berkualitas ?”,
sehingga factor – factor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa dapat
teratasi.
C. Sistematika Penulisan
1. Tujuan
a.
Untuk mengetehui factor – factor yang mempengaruhi kesulitan belajar
mengajar
b.
Menata tugas pokok dan fungsi guru terhadap perbaikan prestasi belajar
siswa.
c. Mengembangkan pengetahuan
dan teori yang penulis miliki dan
mengaplikasikannya pada siswa melalui bahan ajar yang tersedia.
2. Manfaat
Sebagai sumbangsih pemikiran dalam
upaya memperbaiki proses pembalajaran
3. Metoda
Penulisan
Penyusunsn makalah ini, penulis
menggunakan metode deskriptif dengan maksud untuk menggambarkan dan melukiskan
peristiwa kemudian menarik kesimpulan.
5
BAB
II
RENCANA
STRATEGIS
A. Analisis SWOT
Sekolah Dasar Negeri Talagasari
III Kecamatan Kadungora pada tahun 2009 – 2010 telah melaksanakan
berbagai program yang meliputi kesiswaan, kepegawaian, pembelajaran, sarana dan
prasarana, keuangan, hubungan sekolah dengan masyarakat, lingkungan sekolah,
dan tata usaha.
Keberhasilan
pelaksanaan program yang dilaksanakan tidak hanya terpusat pada satu factor,
melainkan beberapa factor melalui tenaga kependidikan dan daya dukung
masyarakat yang antusias terhadap keberhasilan kualitas pendidikan, sehingga
output SDN Talagasari III 100%
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Pendidikan merupakan tanggung jawab
bersama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, namun kenyataanya masih
bertumpu pada satu pihak sehingga orang tua pada umumnya tetap mempercayakan
sepenuhnya kepada pihak sekolah dan keberhasilan nampaknya umum, sedangkan
kelemahan dan kekurangan tetap menyudutkan pada professional tenaga
kependidikan tanpa ada solusi perbaikan.
Output dengan
prestasinya merupakan idaman para pengelola pendidikan, baik guru maupun orang
tua sehingga sering menjadi dilema antara sekolah pavorit dan sekolah yang
umum. SDN Talagasari III merupakan
sekolah biasa pada umumnya, meskipun demikian perbaikan dan peningkatan prestasi
merupakan harapan bagi semua pihak agar menghasilkan output berprestasi.
Dalam upaya
mencapai prestasi yang baik, berkualitas sering kali terjadi hambatan dalam
proses, hal ini karena sarana dan prasarana yang kurang lengkap atau SDM yang
belum atau kurang mampu menjabarkan dan melaksanakan program seefektif mungkin.
B.
Visi
Untuk meningkatkan kualitas mutu
pendidikan, penulis menentukan Visi sebagai berikut :
Membentuk
peserta didik yang bermartabat, iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa. hingga dapat mewujudkan lulusan yang disiplin, aktif, kreatif,
berprestasi, sehat jasmani dan rohani,
serta mandiri.
C. Misi
Untuk visi di atas penulis mempunyai
misi sebagai berikut :
1.
Memantapkan ketahanan sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar.
2.
Meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan Strata 1
3.
Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya sekolah dan sumber daya
lingkungan
4.
Menciptakan pendidikan yang berkualitas baik secara fisik maupun
mental,
5.
Standarisasi pengelolaan sekolah dan meningkatkan kualitas hasil
belajar yang mengacu pada ; SKL, Standar
Isi, Standar Proses, Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana
dan Prasarana serta Standar Pengelolaan dengan teknik mengatur Standar
Pembiayaan yang ada dengan sebaik – baiknya..
D. Strategi
Untuk mewujudkan Visi dan Misi di
atas diperlukan langkah – langkah strategi pencapaian sebagai berikut;
1.
Memantapkan
ketahanan sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar
1.1
Memberdayakan sekolah sebagai
pusat sumber belajar secara efektif dan efisien.
1.2
Menyempurnakan administrasi sekolah melalui penataan administrasi
pengajaran, pembelajaran ketatausahaan,
membina hubungan baik dengan masyarakat.
1.2 Menyempurnakan administrasi sekolah melalui penataan
administrasi pengajaran, pembelajaran
ketatausahaan, membina hubungan baik dengan masyarakat.
1.3.
Memelihara terjalinnya keharmonisan hubungan baik, uhuah islamiah
masyarakat sekolah
2.
Meningkatkan
profesionalisme tenaga kependidikan
2.1
Memberdayakan guru dalam mengembangkan potensi diri dan wawasan melalui kegiatan Gugus ( KKG ), Diklat, Lokakarya,
Seminar, Penataran, dan ijin belajar sesuai tuntutan.
2.2 Memberdayakan guru untuk menguasai informasi
teknologi dan computer.
3. Optimalisasi
sumber daya sekolah dan sumber daya lingkungan.
3.1
Menjaga keseimbangan pemanfatan sumber daya sekolah dengan sumber
daya lingkungan secara berdaya guna
dan berhasil guna.
3.2 Memupuk sikap moralitas masyarakat sekolah
agar menghasilkan peserta didik yang beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, memupuk sikap kebersamaan, silaturahmi, keseragaman berbusana muslim dan kultum pada
hari Jumat pagi.
4. Menciptakan
pendidikan yang berkualitas
4.1 Memperbaiki
proses pembelajaran yang bermutu baik
secara fisik maupun mental.
4.2 Berupaya
mencari informasi terkini yang actual mengenai bahan ajar dan proses
pembelajaran, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
4.3 Menciptakan
suasan lingkungan sekolah menjadi tempat sumber belajar yang kondusip, aman,
nyaman, dan menyenangkan bagi semua kalangan.
4.4 Memberdayakan guru dalam pengelolaan sekolah,
dan membina kerukunan masyarakat sekolah.
5. Standarisasi
Pengelolaan Sekolah
5.1
Memperbaiki teknik pengelolaan sekolah yang berorientasi pada Standar
Nasional Pendidikan.
5.2
Memberdayakan
supervisi, kunjungan kelas, kegiatan ekstrakurikuler, administrasi keuangan,
mengefektifkan kurikulum melalui pemberdayaan pengajaran, teknik pelaksanaan
pembelajaran yang berkesinambungan.
5.3 Mengembangkan system belajar yang efektif,
aktif, kreatif, dan menyenangkan sehingga dapat membentuk lulusan yang
berkualitas dan mandiri
5.4 Mengembangkan
professional pengelola sekolah melalui penelitian ilmiah.
5.5 Mengembangkan
system belajar terpadu, kelas unggulan, ekstrakurikuler, dan
bimbingan lanjutan
5.6
Berupaya terus meningkatkan kualitas hasil belajar sesuai dengan; SKL, Standar Isi, Standar
Proses, Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar
Sarana dan Prasarana serta Standar Pengelolaan dengan teknik
mengatur Standar Pembiayaan yang ada.
9
BAB III
PROFIL SEKOLAH DASAR NEGERI TALAGASARI III
A. Pencapaian Kinerja
1. Pencapaian rata –
rata Penilaian Hasil Belajar
Prestasi
belajar siswa diukur dengan rata – rata nilai hasil belajar yang dicantumkan
pada buku raport setiap akhir semester. Nilai
hasil belajar tersebut merupakan gabungan nilai dari ulangan harian dan ulangan
umum akhir semester.
Nilai
tersebut merupakan indicator keberhasilan proses belajar mengajar pada satu
semester dan merupakan informasi bagi orang tua siswa, juga sebagai unpan balik
bagi guru dalam melakukan perbaikan pada KBM selanjutnya.
Pada semester
I dan II tahun pelajaran 2009 – 2010 pencapaian rata–rata nilai hasil belajar
setiap kelas dari setiap mata pelajaran dapat dilihat pada tabel 1 sampai
dengan 4 ;
Tabel
1
Pencapaian Rata-rata Nilai Hasil Belajar
Semester I Kelas I , II dan Kelas III
Pada SDN Talagasari III Kecamatan Kadungora
Tahun Pelajaran 2009-2010
No
|
Mata Pelajaran
|
Kelas
|
||
I
|
II
|
III
|
||
1
|
Pendidikan Agama
|
8,20
|
8.20
|
7.46
|
2
|
Pendidikan
Kewarganegaraan
|
6,72
|
6.72
|
6.90
|
3
|
Bahasa
Indonesia
|
7,47
|
7,47
|
7.00
|
4
|
Matematika
|
8,00
|
8,00
|
6.82
|
5
|
Ilmu
Pengetahuan Alam
|
6,75
|
6.75
|
|
6
|
Ilmu
Pengetahuan Sosial
|
-
|
-
|
|
7
|
Kerajinan dan
Kesenian
|
|
|
|
8
|
Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan
|
|
|
|
9
|
Muatan Lokal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10
No
|
Mata Pelajaran
|
Kelas
|
||
I
|
IV
|
|||
6
|
Kerajinan
Tangan dan Kesenian
|
Seni Rupa
Seni Musik
Seni Tari
Kerajinan
|
6,70
|
6,80
|
6,50
|
6,40
|
|||
6,40
|
-
|
|||
7,00
|
7,00
|
|||
7
|
Penjaskes
|
Permainan dan
Olah Raga
Pengembangan
Senam
Pilihan
|
7,20
|
7,70
|
7,15
|
7,00
|
|||
7,00
|
6,90
|
|||
|
7,40
|
|||
8
|
Muatan LOkal
|
|
||
|
a. Bahasa Sunda
|
|
7,75
|
6,50
|
|
b. Bahasa Inggris
|
6,65
|
7,00
|
|
|
c. Karawitan
|
-
|
6,70
|
|
|
d. Pencak Silat
|
-
|
-
|
Tabel 2
Pencapaian Rata-rata Nilai Hasil Belajar Semester I Kelas II, III,
V, dan VI
Pada SDN Talagasari III
Kecamatan Kadungora
Tahun Ajaran 2009-2010
No
|
Mata Pelajaran
|
Kelas
|
|||
II
|
IV
|
V
|
VI
|
||
1
|
Pendidikan Agama
|
7,40
|
6,87
|
8,10
|
7,70
|
2
|
PPKN
|
7,40
|
6,90
|
7,90
|
7,56
|
3
|
Bahasa Indonesia
|
7,35
|
6,90
|
7,40
|
7,37
|
4
|
Matematika
|
6,90
|
6,90
|
7,40
|
7,37
|
5
|
Ilmu Pengetahuan Alam ( Sain’s )
|
-
|
6,90
|
7,30
|
6,70
|
6
|
Ilmu Pengetahuan Sosial
|
-
|
6,80
|
7,20
|
7,06
|
7
|
Kerajinan Tangan dan Kesenian
|
7,10
|
6,40
|
7,40
|
7,44
|
8
|
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
|
7,10
|
6,38
|
7,67
|
7,70
|
9
|
Muatan Lokal
|
|
|||
|
a.
Bahasa Sunda
|
7,00
|
7,00
|
7,50
|
7,00
|
|
b.
Bahasa Inggris
|
-
|
-
|
7,18
|
7,70
|
|
c.
Karawitan
|
-
|
-
|
7,19
|
7,48
|
|
d.
Pencak Silat
|
|
|
|
|
11
Tabel 3
Pencapaian Rata-rata Nilai Hasil Belajar Semester II
Kelas I dan IV
Pada SDN Talagasari III
Kecamatan Kadungora
Tahun Pelajaran 2009-2010
No
|
Mata Pelajaran
|
Kelas
|
||
I
|
IV
|
|||
1
|
Pendidikan
Agama
|
Teori
|
8,40
|
7,45
|
Praktek
|
8,00
|
7,47
|
||
2
|
Pendidikan
Kewarganegaraan
|
Penguasaan
Konsep
|
8,00
|
6,70
|
Keterampilan
Sosial
|
6,80
|
7,00
|
||
Sikap Sosial
|
6,70
|
6,90
|
||
3
|
Bahasa
Indonesia
|
Membaca
|
7,63
|
7,47
|
Menulis
|
7,65
|
7,00
|
||
Berbicara
|
6,90
|
7,00
|
||
Mendengarkan
|
7,50
|
7,87
|
||
Apresiasi
Sastra
|
7,70
|
6,90
|
||
4
|
Matematika
|
Berhitung /
bilangan
|
8,00
|
6,75
|
Geometri dan
Pengukuran
|
8,00
|
6,90
|
||
Pengelolaan
|
-
|
-
|
||
5
|
Ilmu
Pengetahuan Alam
|
Penguasaan
Konsep
|
8,10
|
|
Keterampilan
|
6,90
|
|
||
Pengetahuan
|
6,91
|
|
||
Sikap Ilmiah
|
6,90
|
|
||
6
|
Kerajinan
Tangan dan Kesenian
|
Seni Rupa
|
6,70
|
6,80
|
Seni Musik
|
6,50
|
6,40
|
||
Seni Tari
|
6,40
|
-
|
||
Kerajinan
|
7,00
|
7,00
|
||
7
|
Penjaskes
|
Permainan dan
Olah Raga
|
7,20
|
7,70
|
Pengembangan
|
7,15
|
7,00
|
||
Senam
|
7,00
|
6,90
|
||
Pilihan
|
|
7,40
|
||
8
|
Muatan LOkal
|
|
||
|
a. Bahasa Sunda
|
|
7,75
|
6,50
|
|
b. Bahasa Inggris
|
|
6,65
|
7,00
|
|
c. Karawitan
|
|
-
|
6,70
|
|
d. Pencak Silat
|
|
-
|
-
|
12
Tabel 4
Pencapaian Rata-rata Nilai Hasil Belajar Semester I Kelas II, III,
V, dan VI
Pada SDN Talagasari III Kecamatan
Kadungora
Tahun Ajaran 2009-2010
No
|
Mata Pelajaran
|
Kelas
|
|||
II
|
III
|
V
|
VI
|
||
1
|
Pendidikan Agama
|
7,40
|
6,87
|
8,10
|
7,70
|
2
|
PPKN
|
7,40
|
6,90
|
7,90
|
7,56
|
3
|
Bahasa Indonesia
|
7,35
|
6,90
|
7,40
|
7,37
|
4
|
Matematika
|
6,90
|
6,90
|
7,40
|
7,37
|
5
|
Ilmu Pengetahuan Alam ( Sain’s )
|
-
|
6,90
|
7,30,
|
6,70
|
6
|
Ilmu Pengetahuan Sosial
|
-
|
6,80
|
7,20
|
7,06
|
7
|
Kerajinan Tangan dan Kesenian
|
7,10
|
6,40
|
7,40
|
7,44
|
8
|
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
|
7,10
|
6,38
|
7,67
|
7,70
|
9
|
Muatan Lokal
|
|
|||
|
a.
Bahasa Sunda
|
7,00
|
7,00
|
7,50
|
7,00
|
|
b.
Bahasa Inggris
|
-
|
-
|
7,18
|
7,70
|
|
c.
Karawitan
|
-
|
-
|
7,19
|
7,48
|
|
d.
Pencak Silat
|
|
|
|
|
Jika kita bandingkan keberhasilan pembelajaran pada semester I
dengan Semester II dapat terlihat kenaikan atau penurunannya sebagaimana
tercantum pada table 5 dan 6 di bawah ini ;
Tabel
5
Peningkatan / penurunan Pencapaian Rata-rata
Nilai Hasil Belajar
Kelas
I dan IV
Pada SDN Talagasari III Kecamatan
Kadungora
Tahun Pelajaran 2009-2010
No
|
Mata
Pelajaran
|
Kelas
|
||||
I
|
IV
|
|||||
Naik
|
Turun
|
Naik
|
Turun
|
|||
1
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
5
|
|
|
|
|
|
|
6
|
|
|
|
|
|
|
7
|
|
|
|
|
|
|
8
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
13
Tabel 6
Peningkatan / Penurunan
Pencapaian Rata – rata Nilai Hasil Belajar
Kelas I, II, III, IV, V, dan VI Pada SDN Talagasari III
Kecamatan Kadungora Tahun Ajaran 2009 – 2010
NO
|
Mata Pelajaran
|
Kelas
|
|||||||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
VI
|
||||||||
Naik
|
Turun
|
Naik
|
Turun
|
Naik
|
Turun
|
Naik
|
Turun
|
Naik
|
Turun
|
Naik
|
Turun
|
||
1
|
Pendidikan Agama
|
2,08
|
-
|
2,01
|
-
|
1,89
|
-
|
0
|
-
|
1,29
|
-
|
1,21
|
-
|
2
|
PKN
|
1,87
|
-
|
1,50
|
-
|
1,45
|
-
|
1,88
|
-
|
1,23
|
-
|
0,32
|
-
|
3
|
Bahasa Indonesia
|
1,54
|
-
|
1,88
|
-
|
1,45
|
-
|
1,43
|
-
|
1,35
|
-
|
1,22
|
-
|
4
|
Matematika
|
1,25
|
-
|
1,02
|
-
|
1,45
|
-
|
1,42
|
-
|
1,28
|
-
|
0,21
|
-
|
5
|
Ilmu Pengetahuan
Alam
|
1,30
|
-
|
1,42
|
-
|
1,79
|
-
|
0
|
-
|
1,44
|
-
|
0,59
|
-
|
6
|
Ilmu Pengetahuan
Sosial
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1,94
|
-
|
1,32
|
-
|
0
|
-
|
0,77
|
-
|
6
|
Kerajinan
Tangan/Kesenian
|
2.19
|
-
|
1,47
|
-
|
1,54
|
-
|
1,56
|
-
|
1,68
|
-
|
1,58
|
-
|
7
|
Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan
|
2,04
|
-
|
1,29
|
-
|
1,68
|
-
|
1,44
|
-
|
1,57
|
-
|
1,77
|
-
|
8
|
Muatan Lokal
|
|
|||||||||||
|
a. Bahasa Sunda
|
1,30
|
-
|
1,54
|
-
|
0
|
-
|
1,54
|
-
|
1,69
|
-
|
1,56
|
-
|
|
b. Bahasa
Inggris
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1,42
|
-
|
1,77
|
-
|
1,88
|
-
|
|
c. Karawitan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1,49
|
-
|
1,91
|
-
|
1,23
|
-
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pencapaian Rata – rata Nilai Ujian Sekolah ( US )
Untuk mengukur
keberhasilan pendidikan jenjang SD telah dilaksanakan Ujian Sekolah pada tanggal Juni 2010. Hasil ujian Sekolah di SDN Talagasari
III tahun pelajaran 2009 – 2010 sebagaimana tercantum pada table di bawah ini :
NO
|
Mata pelajaran
|
Rata – rata Nilai
UASBN dan UAS
|
|
Tertulis
|
Praktek
|
||
1
|
Pendidikan
Agama Islam
|
7,46
|
8,00
|
2
|
PKN
|
7,60
|
|
3
|
Bahasa
Indonesia
|
6,90
|
7,90
|
4
|
Matematika
|
6,73
|
|
5
|
Ilmu
Pengetahuan Alam ( IPA )
|
7,01
|
7,11
|
6
|
Ilmu
Pengetahuan Sosial ( IPS )
|
7,46
|
|
7
|
Kerajinan
tangan dan Kesenian
|
|
7,48
|
8
|
Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan
|
|
7,75
|
9
|
Muatan LOkal :
|
|
|
|
a. Bahasa Sunda
|
6,76
|
7,76
|
|
b. Bahasa Inggris
|
7,45
|
7,52
|
|
c. Karawitan
|
|
7,50
|
14
3.
Pencapaian Uji Pengendali Mutu ( UPM )
Untuk memperoleh standar kualitas hasil belajar siswa
kelas IV selain menggunakan stadar ujian sekolah, juga dilaksanakan Ujian
Pengendalian Mutu (UPM). Selain sebagai standar pengukuran keberhasilan PBM di
kelas VI UPM juga sebagai standar untuk masuk jenjang pendidikan lanjutan ke
SMP Negeri. Hal ini perlu dilakukan dalam upaya peningkatan kualitas mutu hasil
belajar siswa kelas VI dengan prosentase yang lebih tinggi masuk ke SMP Negeri.
4. Pencapaian Target
Kurikulum dan Tarap Serap
Pelaksanaan
pembelajaran siswa di sekolah mengacu pada Kurikulum sekolah sebagai landasan
pokok pelaksanaan pendidikan si sekolah. Sebagai tolok ukur keberhasilan
pelaksanaan pembelajaran salah satunya dengan menhukur tingkat pencapaian
target kurikulum, yang lengkapi dengan tarap serap kurikulum di setiap kelas
pada masing – masing mata pelajaran. Rata – rata pencapaian target Kurikulum
mencapai 100 % dan rata-rata pencapaian tarap serap mencapai 78 %
5. Keadaan Angka Mengulang
Kelas, Putus Sekolah dan Melanjutkan Sekolah
Tahun Pelajaran 2009 - 2010
Kenerhasilan pelaksanaan
pendidika di SD / MI selain diukur dengan dimensi kualitas juga diukur dengan
kuantitas yang meliputi angka mengulang kelas, putus sekolah (drop out) dan
angka melanjutkan ke jenjang sekolah lanjutan.
Pada Sekolah Dasar Negeri
Talagasari III ini indicator – indicator tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut :
a. Siswa yang mengulang ( tidak naik kelas ) sebanyak orang ( %
)
b.
Siswa yang putus sekolah ( drop out ) sebanyak orang (
0% ). Mengapa terjadi demikian
? Karena pihak sekolah bekerja sama
dengan komite sekolah terus berusaha dengan
berbagai cara terutama dengan melakukan home visite untuk menyukseskan
Wajar Dikdas 12 tahun, sehingga
kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran bagi masyarakat dapat
dirasakan oeleh semua warga masyarakat.
c.
Siswa yang melanjutkan ke SMP, MTs, dan Paket B setara SMP sebanyak 24
orang ( 100 % )
Keadaan
ini diperoleh dari angka melanjutkan he SMP sebanyak 22 orang ( 88 % ), MTs
sebanyak 2 orang ( 12 % ), SMP terbuka
tidak ada ( 0 % ), dan Kopontren (
0 %.).
15
6. Prestasi yang Diraih pada Lomba atau Kejuaraan
Sekolah Dasar Negeri Talagasari III,
pada tahun pelajaran 2007 – 2008 ada prestasi yang diraih meskipun hanya
tingkat gugus, yaitu :
a.
Tahun 2007
– 2008 Lomba Mata Pelajaran Matematika Kelas V Juara ke I tingkat Gugus atas
nama Aji Lasmana.
B. Permasalahan
Permasalahan utama dalam
pengelolaan pendidikan di SDN Talagasari III UPTD Pendidikan Kecamatan
Kadungora yang harus mendapat perhatian yng sungguh – sungguh diantaranya :
1. Bidang Tata Usaha
Sekolah
Permasalahan yang
berkaitan dengan tata usaha sekolah yang benar – benar dirasakan adalah masih
rendahnya kualitas, maupun kuantitas pengelolaan tata usaha kantor. Hal ini
disebabkan karena masih kurang lenkapnya sarana dan prasarana kelas dan belum
optimalnya pengelolaan tata usaha sekolah.
2. Bidang Kesiswaan
Kesiswaan dapat menjadi masalah dalam pengelolaan
pendidikan karena masih kurang disiplin, kreativitas masih rendah sehingga
prestasi yang dicapaipun sulit untuk menempuhnya.
Selain itu juga tingkat kesadaran masyarakat terhadap disiplin yang
berkaitan dengan siswa masih rendah, karena derajat social kehidupan masyarakat
di lingkungan SDN Talagasari III masih belum sejahtera.
3. Bidang Kepegawaian
Permasalahan bidang kepegawaian adalah masih rendahnya kompetensi
guru, terutama yang berkaitandengan pemahaman dan keterampilan mengembangkan
penjabaran kurikulum KTSP kedalam silabus, yang dituangkan dalam program
pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan strategi pembelajaran yang sudah
disiapkan. Tak bisa dipungkiri bahwa pemahaman guru tentang apa, bagaimana
strategi pembelajaran yang inovatif, seperti PAKIEM, Aktif Learning, Creative
Learning dan lain – lain masih dirasakan kurang.
16
Dan selain kompetensi guru, secara kuantitas juga sangat dirasakan
masih adanya kekurangan tenaga professional guru sebanyak 2 orang.
4. Bidang Pembelajaran / Kurikulum
Dalam hal ini permasalahan bidang
pembelajaran / kurikulum yaitu belum egektifnya memberikan pelayanan yang
maksimal terhadap peserta didik yang memiliki kemampuan sangat lambat.
Permasalahan utama adalah belum ada guru yang mampu memberikan pelayanan khusus
secara telaten dalam perbaikan atau pengayaan hasil pembelajaran. Selain
kegiatan pokok dalam KBM, kegiatan ekstrakurikuler pun perlu dilaksanakan
dengan baik, karena dalam perkembangannya siswa sangat membutuhkan kegiatan
ekstrakurikuler, apalagi yang sesuai dengan perkembangan dunia ilmu pengetahuan
dan teknologi.
5. Bidang Saraana dan Prasarana
Sarana dan prasarana sekolah
merupakan hal penting
No comments:
Post a Comment