Tuesday, 24 July 2018

Makalah Tanaman Obat Jahe

  Unknown       Tuesday, 24 July 2018
MAKALAH TANAMAN OBAT
JAHE


1.      PENGERTIAN TANAMAN OBAT
Pengertian Tanaman obat adalah Jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi dan berkhasiat sebagai obat dan dipergunakan untuk penyembuhan ataupun maupun mencegah berbagai penyakit, berkhasiat obat sendiri mempunyai arti mengandung zat aktif yang bisa mengobati penyakit tertentu atau jika tidak memiliki kandungan zat aktif tertentu tapi memiliki kandungan efek resultan / sinergi dari berbagai zat yang mempunyai efek mengobati.
Penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel, dihirup sehingga kegunaannya dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam menerima senyawa kimia atau rangsangan.
Tanaman obat yang dapat digunakan sebagai obat, baik yang sengaja ditanam maupun tumbuh secara liar. Tumbuhan tersebut digunakan oleh masyarakat untuk diracik dan disajikan sebagai obat guna penyembuhan penyakit.
Tumbuhan obat merupakan salah satu ramuan paling utama produk-produk obat herbal. Tanaman obat adalah bahan yang berasal dari tanaman yang masih sederhana, murni, belum diolah. tumbuhan obat adalah: Tanaman atau bagian tumbuhan yang digunakan menjadi bahan obat tradisional atau obat herbal, bagian tanaman yang dipakai untuk bahan pemula bahan baku obat. 
Tanaman atau bagian tanaman yang diekstraksi dan ekstrak tumbuhan tersebut dipakai sebagai obat. Tanaman obat adalah obat tradisional yang terdiri dari tanaman-tanaman yang mempunyai khasiat untuk obat atau dipercaya mempunyai khasiat sebagai obat. Di mana khasiatnya diketahui dari hasil penelitian dan pemakaian oleh masyarakat.
Jenis-jenis Tanaman Obat
Disekeliling tempat tinggal kita banyak tumbuh jenis tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan manusia, karena itu masyarakat bisa  mengusahakan sendiri untuk mencoba menanam tanaman tersebut di pekarangan. Contohnya seperti jenis tanaman sayur-sayuran, tanaman obat-obatan dan tanaman buah-buahan yang bisa secara langsung beguna bagi kehidupan masyarakat itu sendiri. 
Ketika membudidayakan berbagai tanaman dalam rangka mewujudkan apotik hidup yang dapat dikembangkan pada lahan-lahan pekarangan rumah atau dalam mengembangkannya pada sebidang tanah yang khusus diperuntukkan tanaman-tanaman yang dapat digunakan untuk dikonsumsi, seperti sayur, buah-buahan atautanaman yang berkhasiat obat-obatan, tanaman ini perlu pengelolaan yang baik supaya memberikan hasil yang baik pula, baik itu untuk sendiri ataupun yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk dijadikan sebagai obat-obatan. 
Jenis tanaman yang berkhasiat obat antara lain adalah:“gandarusa, daun ungu, kembang coklat, pegagan, tapak dara, pepaya, greges otot, peria, cocor bebek, jarak parak, gedung hitam, kayu Aceh, tebu hitam, iler, kumiskucing, kacar, jambu biji, kayu usin, pandan wangi, lomba, brotoli, serei, ginseng,rimbang, kayu gambir, bangle, rimbang, jerango, temu lawak, Jahe, lempunyang,lengkuas, dan jahe”
Tanaman obat adalah salah satu bahan utama produk-produk jamu, obattradisional yaitu obat yang berdasarkan pengalaman turun-menurun dibuat dari bahanatau paduan bahan-bahan tanaman. menyatakan bahwa:“tanaman obat adalah bahan yang berasal dari tanaman yang masih sederhana, murni, belum tercampur atau belum diolahmenyatakan jenistanaman obat adalah:
1.        Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan yangdigunakan sebagai jamu.
2.        Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan pemula bahan baku
3.        Tanaman atau bagian tanaman yang diektradisi dan ektratanaman tersebutdigunaka sebagai obat.Bagian tanaman yang digunakan oleh masyarakat diramu sebagai obatadalah, seperti daun, bunga, buah, akar dan kulit, sesuai dengan jenis tanaman.Bagian-bagian tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diramu sesuaidengan kebutuhan dan dapat dijadikan sebagai obat tradisional;
Penggunaan tumbuhan obat bagi masyarakat perlu diketahui khasiat danmanfaat dari tumbuhan tersebut, jika tidak maka banyak sekali dijumpai tumbuhanyang berkhasiat obat diabaikan oleh masyarakat atau tidak dimanfaatkan, sehinggakhasiat dari tanaman obat tersebut menjadi rendah dikarenakan masyarakat belummemahami meramu tanaman obat tersebut untuk digunakan sebagai obat penyebut pada bagian-bagian yang sakit.

2.      MANFAAT TANAMAN OBAT
Banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh komunitas dengan adanyatumbuhan obat. Tanaman obat dapat dibudidayakan berbagai jenis tumbuhan seperti,tumbuhan obat-obatan, tumbuhan hias seperti bunga dan berbagai jenis sayur mayur dan tumbuhan buah-buahan. Bahkan tumbuhan obat-obatan dapat dimanfaatkan menjadiobat kuno bagi komunitas.Meskipun kemajuan dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan terus berkembang pesat, namun penggunaan tumbuhan menjadi obat kuno olehkomunitas terus meningkat dan perkembangannya terus semakin maju. Hal ini dapat dilihat terpenting dengan semakin banyaknya obat kuno dan jamu-jamu yang beredar di komunitas yang diolah oleh industri-industri. ada beberapa manfaat tumbuhan obat seperti:
1.      Menjaga kesehatan. Fakta keampuhan obat kuno dalammenunjang kesehatan telah terbukti secara empirik, penggunaannyapunterdiri dari berbagai lapisan, mulai anak-anak, remaja dan orang lanjutusia. 
2.      Memperbaiki status gizi komunitas. Banyak tumbuhan apotik hidup yang dapat dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatkan gizi,seperti: kacang, sawo dan belimbing wuluh, sayur-sayuran, buah-buahansehingga kebutuhan vitamin akan terpenuhi.
3.      Menghijaukan lingkungan, meningkatkan penanaman apotik hidup salah satu cara untuk penghijauan lingkungan tempat tinggal.
4.      Meningkatkan pendapatan komunitas. Penjualan hasil tumbuhanakan menambah penghasilan keluarga.Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa tumbuhan pekarangan rumah selaindapat digunakan untuk peningkatan gizi keluarga, juga menjadi pelestarian lingkungandan meningkatkan pendapatan komunitas. 
Untuk itu pembudidayaan tumbuhan yang bermanfaat bagi kehidupan komunitas perlu dilestarikan dengan baik.Tanaman obat yang ditanam di pekarangan rumah penduduk  memiliki banyak manfaatnya, selain dapat dijadikan menjadi obat kuno yang diramu dan  dibuatmenjadi obat, tumbuhan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menambah pendapat  keluarga.
Dengan demikian disamping dijadikan menjadi penyembuhan penyakit,tumbuhan obat-obatan      juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga

3.      TANAMAN OBAT JAHE
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa Sanskertasingaberi.
Klasifikasi jahe
Regnum : Plantae
Divisio : Pteridophyta
Sub-diviso : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Scitaminae
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Spesies : Zingiber officinale rose
Morfologi
Jahe (Zingiber officinale rose) merupakan tanaman terna tahunan dengan batang semu yang tumbuh tegak Tingginya berkisar 0,3 - 0,7 meter dengan akar rimpang yang bisa bertahan lama di dalam tanah. Akar rimpang itu mampu mengeluarkan tunas baru untuk mengganti daun dan batang yang sudah mati.
Tanaman jahe ini terdiri atas bagian akar, batang, daun dan bunga. Berikut ini akan diuraikan satu persatu.
a.       Akar
akar merupakan bagian terpenting dari tanaman jahe. Pada bagian ini tumbuh tunas-tunas baru yang kelak akan menjadi tanaman. Akar tunggal (rimpang) bertahan kuat di dalam tanah dan makin membesar dengan pertambahan usia serta membentuk rhizoma-rhizoma baru. Selain penting secara botani, akar juga merupakan bagian terpenting secara ekonomis. Akar rimpang jahe memiliki banyak kegunaan mulai sebagai bumbu masak, obat-obatan, sampai menjadi minyak jahe. Oleh karenanya tujuan penanaman jahe selalu untuk memperoleh rimpangnya.
Rimpang jahe memiliki aroma khas, bila dipotong berwarna putih, kuning, atau jingga. Sementara bagian luarnya kuning kotor, atau bila telah tua menjadi agak coklat keabuan. Akan tetapi bagian dalam rimpang jahe biasanya memiliki dua warna yaitu bagian tengah(hati) berwarna ketuaan dan bagian tepi berwarna agak muda.
b.      Batang
batang tanaman merupakan batang semu yang tumbuh tegak lurus. Batang itu terdiri dari seludang-seludang daun tanaman dan pelepah-pelepah daun yang menutupi batang. Bagian luar batang agak licin dan sedikit mengkilap berwarna hijau tua. Biasanya batang dihiasi titik-titik berwarna putih. Batang ini biasnya basah dan banyak mengandung air, sehingga tergolang tanaman herba.
Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm.
c. Daun
Daun menyirip(berbentuk lonjong dan lancip) dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm, menyerupai daun rumput-rumputan besar. Daun itu sebelah menyebelah berselingan dengan tulang daun sejajar sebagaimana tanaman monokotil lainnya. Pada bagian atas, daun lebar dengan ujung agak lancip, bartangkai pendek, berwarna hijau tua agak mengkilap. Sementara bagian bawah berwarna hijau muda dan berbulu halus. Panjang daun sekitar 5 - 25 cm dengan lebar 0,8 - 2,5 cm. tangkainya berbulu atau gundul dengan panjang 5 - 25 cm dan lebar 1 - 3 cm. ujung daun agak tumpul dengan panjang lidah 0,3 - 0,6cm. Bila daun mati maka pangkal tangkai tetap hidup dalam tanah, lalu bertunas dan menjadi akar rimpang baru.
d.Bunga
Bunga jahe berupa bulir yang berbentuk kincir, tidak berbulu, dengan panjang 5 - 7 cm dan bergaris tengah 2 - 2,5 cm. Bulir itu menempel pada tangkai bulir yang keluar dari akar rimpang dengan panjang 15 - 25 cm. Tangkai bulir dikelilingi daun pelindung yang berbentuk bulat lonjong, berujung runcing dengan tepi berwarna merah, ungu, atau hijau kekuningan.
Bunga terlatak pada ketiak daun pelindung dengan beberapa bentuk, yakni panjang, bulat telur, lonjong, runcing, atau tumpul.
Panjangnya berkisar 2 - 2,5 cm dan lebar 1 - 1,5 cm. Daun bunga berbentuk tabung memiliki gigi kancil yang tumpul dengan panjang 1 - 1,2 cm. Sedang daun mahkota bagian bawah berbentuk tabung yang terdiri dari tiga bibir dengan bentuk pisau lipat panjang serta runcing yang berwarna kuning kehijauan.
Daun kelopak dan daun bunga masing-masing tiga buah yang sebagian bertautan. Pada bunga jahe, benang sari yang dapat dibuahi hanya sebuah sedangkan sebuah benang sari lain telah berubah bentuk menjadi daun. Staminoid-staminoidnya membentuk tajuk mahkota beruang tiga dengan bibir berbentuk bulat telur berwarna hitam belang.
Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.
Habitat
Tanaman ini dapat tumbuh didaerah terbuka sampai agak ternaungi. Tanah yang disukai adalah tanah yang gembur, subur, berhumus, berbahan organik tinggi, dan berdrainase serta beraerasi baik.
Jahe merupakan tanaman monokotil yang memiliki akar serabut yang tumbuhnya tidak begitu dalam. Kedalaman optimal pengolahan tanah bagi tanaman jahe sekitar 10-20 cm.
Tanaman terna ini dapat tumbuh sampai pada ketinggian 900 meter dari permukaan laut, tetapi akan lebih baik tumbuhnya pada ketinggian 200-600 meter.
Tanaman jahe sangat tergantung pada ketersediaan air, karena jahe membutuhkan 7-9 bulan basah sebelum mengalami masa senescen.
Curah hujan yang dibutuhkan tanaman ini antara 2500-4000 mm per tahun.
Jenis Jahe
Jahe dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan ukuran, bentuk, dan warna rimpangnya, yaitu:
Jahe gajah
Merupakan jahe yang paling disukai di pasaran internasional. Memiliki rimpang yang besar gemuk dan rasanya tidak terlalu pedas. Jenis jahe ini bisa dikonsumsi baik saat berumur muda maupun berumur tua, baik sebagai jahe segar atau jahe olahan. Daging rimpang berwarna kuning hingga putih.
Jahe kuning
Jahe kuning/putih kecil biasa disebut jahe sunti. Merupakan jahe yang banyak dipakai sebagai bumbu masakan, terutama untuk konsumsi lokal. Kandungan minyak asirinya lebih tinggi disbanding jahe badak, maka dari itu rasa dan aromanya lebih pedas. Ukuran rimpang sedang dengan warna kuning.
Jahe merah
Jahe jenis ini memiliki kandungan minyak asiri tinggi dan rasa paling pedas, sehingga cocok untuk bahan dasar farmasi dan jamu atau diekstrak oleoresin dan minyak asirinya. Ukuran rimpangnya paling kecil dengan warna merah.dengan serat lebih besar dibanding jahe biasa.

Manfaat, Khasiat, dan Kegunaan Tanaman Jahe

1. Membantu pencernaan

Makan jahe dapat mempermudah tubuh Anda dalam mencerna makanan setelah makan berat. Pasalnya, jahe berkhasiat dalam membersihkan usus besar, membuang gas beracun, meningkatkan produksi cairan pencernaan serta membantu dalam memperlancar buang air besar. 

2. Mengatasi masuk angin, demam dan batuk

Jahe mempunyai sifat sebagai antivirus, antijamur dan antitoksin sehingga tak heran jika jahe dapat bermanfaat untuk mencegah dan mengobati masuk angin, demam, batuk maupun susah buang air besar. Selain itu, jahe juga berguna dalam mencegah dan mengobati penyakit flu. 

3. Menyembuhkan sakit perut

Jika Anda sedang mengalami sakit perut, sangat disarankan untuk mengkonsumsi jahe karena jahe memiliki sifat analgesik dan obat penenang. Selain itu, jahe juga digunakan dalam penyembuhan masalah perut parah seperti dispepsia atau kolik dan diare.

4. Membantu dalam mengobati batu empedu

Jahe juga dapat membantu dalam mengobati batu empedu karena membantu empedu untuk melepaskannya dari kandung empedu. Dengan mengkonsumsi jahe secara rutin, masalah batu empedu yang Anda alami akan segera sembuh.

5. Mencegah beberapa jenis penyakit kanker

Jahe atau lebih spesifiknya ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker. Misalnya saja, jahe dapat mencegah sembelit yang memicu perkembangan kanker, mencegah pertumbuhan enzim yang merangsang kanker prostat, membunuh sel-sel kanker paru-paru dan mencegah pertumbuhan kanker usus besar. Baca juga: Cara Mencegah Penyakit Kanker
Bahkan, jahe dapat membunuh sel kanker payudara, sel kanker lambung dan menghambat pertumbuhan sel kanker ovarium. Eits! tunggu dulu, masih ada lagi. Jahe juga dapat menghentikan penyebaran sel-sel kanker paru-paru, ginjal, kulit, leukemia dan pankreas. Ajaib bukan?

6. Mengurangi rasa sakit dan pembengkakan

Jahe adalah obat penghilang rasa sakit yang cukup mujarab serta memiliki sifat anti-inflamasi. Di samping itu, jahe juga berkhasiat untuk mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh luka dan infeksi. Bahkan, penyakit rematik bisa sembuh hanya dengan mengkonsumsi jahe.

7. Meredakan migrain

Sebuah studi mengungkapkan bahwa jahe dapat menghentikan prostaglandin, faktor penyebab rasa sakit. Oleh sebab itu, jahe bisa juga digunakan sebagai obat untuk mengurangi migrain dan sakit kepala.

8. Meredakan kram saat menstruasi

Ladies, jika kalian mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, sebaiknya kalian atasi dengan mengkonsumsi jahe. Selain itu, jahe juga berguna untuk meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh kram saat menstruasi. Tahukah Anda bahwa orang Cina menggunakan teh jahe yang dicampur gula merah untuk mengobati kram saat menstruasi.

9. Mengobati morning sickness

Selain dapat mengatasi morning sickness, jahe juga berkhasiat meredakan mabuk perjalanan. Pasalnya, jahe dapat menekan rasa mual dan muntah. Dengan demikian, morning sickness yang sering terjadi pada wanita hamil dapat dihindari dengan mengkonsumsi jahe.

10. Mengurangi sakit gigi

Karena jahe memiliki sifat antijamur dan antibakteri, jahe dapat membantu dalam mengurangi sakit gigi. Caranya cukup mudah, Anda bisa membuat wedang jahe, lalu gunakan untuk berkumur selama beberapa menit.

11. Menurunkan kadar kolesterol

Manfaat kesehatan lain yang penting dari jahe yaitu mampu menurunkan kadar kolesterol Anda. Maka dari itu, dengan mengkonsumsi jahe secara teratur, kemungkinan Anda terkena serangan jantung dan pembekuan darah intern sangatlah kecil. Sebab, jahe memiliki sifat pengencer alami yang berguna untuk membersihkan darah.


4.      KESIMPULAN
Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat atau kegunaan sebagai obat.
Banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah bagian buah, batang, daun, dan akar atau umbi. Oleh karena pentingnya tanaman-tanaman obat tersebut maka perlu kita mempelajarinya dengan baik sehingga dapat berdaya guna bagi kita.
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari bahasa Sansekertasingaberi.

Lingga, Pinus, 1987 Resep-resep Obat Tradisional, Jakarta: Penebar Swadaya
logoblog

Thanks for reading Makalah Tanaman Obat Jahe

Previous
« Prev Post

No comments:

Post a Comment