MAKALAH TANAMAN OBAT
JAHE
1. PENGERTIAN TANAMAN OBAT
Pengertian Tanaman obat
adalah Jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi dan berkhasiat sebagai obat dan
dipergunakan untuk penyembuhan ataupun maupun mencegah berbagai penyakit,
berkhasiat obat sendiri mempunyai arti mengandung zat aktif yang bisa mengobati
penyakit tertentu atau jika tidak memiliki kandungan zat aktif tertentu tapi
memiliki kandungan efek resultan / sinergi dari berbagai zat yang mempunyai
efek mengobati.
Penggunaan tanaman obat
sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel, dihirup sehingga kegunaannya
dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam menerima senyawa kimia atau
rangsangan.
Tanaman obat yang dapat digunakan sebagai obat, baik yang sengaja ditanam maupun tumbuh secara liar. Tumbuhan tersebut digunakan oleh masyarakat untuk diracik dan disajikan sebagai obat guna penyembuhan penyakit.
Tanaman obat yang dapat digunakan sebagai obat, baik yang sengaja ditanam maupun tumbuh secara liar. Tumbuhan tersebut digunakan oleh masyarakat untuk diracik dan disajikan sebagai obat guna penyembuhan penyakit.
Tumbuhan obat merupakan
salah satu ramuan paling utama produk-produk obat herbal. Tanaman obat adalah
bahan yang berasal dari tanaman yang masih sederhana, murni, belum diolah.
tumbuhan obat adalah: Tanaman atau bagian tumbuhan yang digunakan menjadi bahan
obat tradisional atau obat herbal, bagian tanaman yang dipakai untuk bahan
pemula bahan baku obat.
Tanaman atau bagian
tanaman yang diekstraksi dan ekstrak tumbuhan tersebut dipakai sebagai obat.
Tanaman obat adalah obat tradisional yang terdiri dari tanaman-tanaman yang
mempunyai khasiat untuk obat atau dipercaya mempunyai khasiat sebagai obat. Di
mana khasiatnya diketahui dari hasil penelitian dan pemakaian oleh masyarakat.
Jenis-jenis Tanaman
Obat
Disekeliling tempat
tinggal kita banyak tumbuh jenis tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan
manusia, karena itu masyarakat bisa mengusahakan sendiri untuk mencoba
menanam tanaman tersebut di pekarangan. Contohnya seperti jenis tanaman
sayur-sayuran, tanaman obat-obatan dan tanaman buah-buahan yang bisa secara
langsung beguna bagi kehidupan masyarakat itu sendiri.
Ketika membudidayakan
berbagai tanaman dalam rangka mewujudkan apotik hidup yang dapat dikembangkan
pada lahan-lahan pekarangan rumah atau dalam mengembangkannya pada sebidang
tanah yang khusus diperuntukkan tanaman-tanaman yang dapat digunakan untuk
dikonsumsi, seperti sayur, buah-buahan atautanaman yang berkhasiat obat-obatan,
tanaman ini perlu pengelolaan yang baik supaya memberikan hasil yang baik pula,
baik itu untuk sendiri ataupun yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk dijadikan
sebagai obat-obatan.
Jenis tanaman yang
berkhasiat obat antara lain adalah:“gandarusa, daun ungu, kembang coklat,
pegagan, tapak dara, pepaya, greges otot, peria, cocor bebek, jarak parak,
gedung hitam, kayu Aceh, tebu hitam, iler, kumiskucing, kacar, jambu biji, kayu
usin, pandan wangi, lomba, brotoli, serei, ginseng,rimbang, kayu gambir,
bangle, rimbang, jerango, temu lawak, Jahe, lempunyang,lengkuas, dan jahe”
Tanaman obat adalah
salah satu bahan utama produk-produk jamu, obattradisional yaitu obat yang
berdasarkan pengalaman turun-menurun dibuat dari bahanatau paduan bahan-bahan
tanaman. menyatakan bahwa:“tanaman obat adalah bahan yang berasal dari tanaman
yang masih sederhana, murni, belum tercampur atau belum diolahmenyatakan
jenistanaman obat adalah:
1.
Tanaman atau bagian
tanaman yang digunakan sebagai bahan yangdigunakan sebagai jamu.
2.
Tanaman atau bagian
tanaman yang digunakan sebagai bahan pemula bahan baku
3.
Tanaman atau bagian
tanaman yang diektradisi dan ektratanaman tersebutdigunaka sebagai obat.Bagian
tanaman yang digunakan oleh masyarakat diramu sebagai obatadalah, seperti daun,
bunga, buah, akar dan kulit, sesuai dengan jenis tanaman.Bagian-bagian tersebut
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diramu sesuaidengan kebutuhan dan
dapat dijadikan sebagai obat tradisional;
Penggunaan tumbuhan
obat bagi masyarakat perlu diketahui khasiat danmanfaat dari tumbuhan tersebut,
jika tidak maka banyak sekali dijumpai tumbuhanyang berkhasiat obat diabaikan
oleh masyarakat atau tidak dimanfaatkan, sehinggakhasiat dari tanaman obat
tersebut menjadi rendah dikarenakan masyarakat belummemahami meramu tanaman
obat tersebut untuk digunakan sebagai obat penyebut pada bagian-bagian yang
sakit.
2. MANFAAT TANAMAN OBAT
Banyak manfaat yang
dapat dirasakan oleh komunitas dengan adanyatumbuhan obat. Tanaman obat dapat
dibudidayakan berbagai jenis tumbuhan seperti,tumbuhan obat-obatan, tumbuhan
hias seperti bunga dan berbagai jenis sayur mayur dan tumbuhan buah-buahan.
Bahkan tumbuhan obat-obatan dapat dimanfaatkan menjadiobat kuno bagi
komunitas.Meskipun kemajuan dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan terus
berkembang pesat, namun penggunaan tumbuhan menjadi obat kuno olehkomunitas
terus meningkat dan perkembangannya terus semakin maju. Hal ini dapat dilihat
terpenting dengan semakin banyaknya obat kuno dan jamu-jamu yang beredar di
komunitas yang diolah oleh industri-industri. ada beberapa manfaat tumbuhan
obat seperti:
1. Menjaga kesehatan. Fakta keampuhan obat kuno dalammenunjang kesehatan telah
terbukti secara empirik, penggunaannyapunterdiri dari berbagai lapisan, mulai
anak-anak, remaja dan orang lanjutusia.
2. Memperbaiki status gizi komunitas. Banyak tumbuhan apotik hidup yang dapat
dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatkan gizi,seperti: kacang, sawo dan
belimbing wuluh, sayur-sayuran, buah-buahansehingga kebutuhan vitamin akan
terpenuhi.
3. Menghijaukan lingkungan, meningkatkan penanaman apotik hidup salah satu
cara untuk penghijauan lingkungan tempat tinggal.
4. Meningkatkan pendapatan komunitas. Penjualan hasil tumbuhanakan menambah
penghasilan keluarga.Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa tumbuhan
pekarangan rumah selaindapat digunakan untuk peningkatan gizi keluarga, juga
menjadi pelestarian lingkungandan meningkatkan pendapatan komunitas.
Untuk itu pembudidayaan
tumbuhan yang bermanfaat bagi kehidupan komunitas perlu dilestarikan dengan
baik.Tanaman obat yang ditanam di pekarangan rumah penduduk memiliki
banyak manfaatnya, selain dapat dijadikan menjadi obat kuno yang diramu
dan dibuatmenjadi obat, tumbuhan tersebut dapat dimanfaatkan untuk
menambah pendapat keluarga.
Dengan demikian disamping dijadikan menjadi penyembuhan penyakit,tumbuhan
obat-obatan juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga
3.
TANAMAN
OBAT JAHE
Jahe (Zingiber
officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai
rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di
ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Jahe
termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh
William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi,
dari Bahasa Sanskerta, singaberi.
Klasifikasi jahe
Regnum : Plantae
Divisio : Pteridophyta
Sub-diviso : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Scitaminae
Famili :
Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Spesies : Zingiber
officinale rose
Morfologi
Jahe (Zingiber officinale rose) merupakan tanaman terna
tahunan dengan batang semu yang tumbuh tegak Tingginya berkisar 0,3 - 0,7 meter
dengan akar rimpang yang bisa bertahan lama di dalam tanah. Akar rimpang itu
mampu mengeluarkan tunas baru untuk mengganti daun dan batang yang sudah mati.
Tanaman jahe ini terdiri atas bagian akar, batang, daun dan bunga. Berikut
ini akan diuraikan satu persatu.
a. Akar
akar merupakan bagian
terpenting dari tanaman jahe. Pada bagian ini tumbuh tunas-tunas baru yang
kelak akan menjadi tanaman. Akar tunggal (rimpang) bertahan kuat di dalam tanah
dan makin membesar dengan pertambahan usia serta membentuk rhizoma-rhizoma
baru. Selain penting secara botani, akar juga merupakan bagian terpenting
secara ekonomis. Akar rimpang jahe memiliki banyak kegunaan mulai sebagai bumbu
masak, obat-obatan, sampai menjadi minyak jahe. Oleh karenanya tujuan penanaman
jahe selalu untuk memperoleh rimpangnya.
Rimpang jahe memiliki
aroma khas, bila dipotong berwarna putih, kuning, atau jingga. Sementara bagian
luarnya kuning kotor, atau bila telah tua menjadi agak coklat keabuan. Akan
tetapi bagian dalam rimpang jahe biasanya memiliki dua warna yaitu bagian
tengah(hati) berwarna ketuaan dan bagian tepi berwarna agak muda.
b. Batang
batang tanaman
merupakan batang semu yang tumbuh tegak lurus. Batang itu terdiri dari
seludang-seludang daun tanaman dan pelepah-pelepah daun yang menutupi batang.
Bagian luar batang agak licin dan sedikit mengkilap berwarna hijau tua.
Biasanya batang dihiasi titik-titik berwarna putih. Batang ini biasnya basah
dan banyak mengandung air, sehingga tergolang tanaman herba.
Batang jahe merupakan
batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm.
c. Daun
Daun menyirip(berbentuk
lonjong dan lancip) dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm,
menyerupai daun rumput-rumputan besar. Daun itu sebelah menyebelah berselingan dengan
tulang daun sejajar sebagaimana tanaman monokotil lainnya. Pada bagian atas,
daun lebar dengan ujung agak lancip, bartangkai pendek, berwarna hijau tua agak
mengkilap. Sementara bagian bawah berwarna hijau muda dan berbulu halus.
Panjang daun sekitar 5 - 25 cm dengan lebar 0,8 - 2,5 cm. tangkainya berbulu
atau gundul dengan panjang 5 - 25 cm dan lebar 1 - 3 cm. ujung daun agak tumpul
dengan panjang lidah 0,3 - 0,6cm. Bila daun mati maka pangkal tangkai tetap
hidup dalam tanah, lalu bertunas dan menjadi akar rimpang baru.
d.Bunga
Bunga jahe berupa bulir
yang berbentuk kincir, tidak berbulu, dengan panjang 5 - 7 cm dan bergaris
tengah 2 - 2,5 cm. Bulir itu menempel pada tangkai bulir yang keluar dari akar
rimpang dengan panjang 15 - 25 cm. Tangkai bulir dikelilingi daun pelindung yang
berbentuk bulat lonjong, berujung runcing dengan tepi berwarna merah, ungu,
atau hijau kekuningan.
Bunga terlatak pada
ketiak daun pelindung dengan beberapa bentuk, yakni panjang, bulat telur,
lonjong, runcing, atau tumpul.
Panjangnya berkisar 2 -
2,5 cm dan lebar 1 - 1,5 cm. Daun bunga berbentuk tabung memiliki gigi kancil
yang tumpul dengan panjang 1 - 1,2 cm. Sedang daun mahkota bagian bawah
berbentuk tabung yang terdiri dari tiga bibir dengan bentuk pisau lipat panjang
serta runcing yang berwarna kuning kehijauan.
Daun kelopak dan daun
bunga masing-masing tiga buah yang sebagian bertautan. Pada bunga jahe, benang
sari yang dapat dibuahi hanya sebuah sedangkan sebuah benang sari lain telah
berubah bentuk menjadi daun. Staminoid-staminoidnya membentuk tajuk mahkota
beruang tiga dengan bibir berbentuk bulat telur berwarna hitam belang.
Bunga jahe tumbuh dari
dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5
hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna
hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah
dua.
Habitat
Tanaman ini dapat
tumbuh didaerah terbuka sampai agak ternaungi. Tanah yang disukai adalah tanah
yang gembur, subur, berhumus, berbahan organik tinggi, dan berdrainase serta
beraerasi baik.
Jahe merupakan tanaman
monokotil yang memiliki akar serabut yang tumbuhnya tidak begitu dalam.
Kedalaman optimal pengolahan tanah bagi tanaman jahe sekitar 10-20 cm.
Tanaman terna ini dapat
tumbuh sampai pada ketinggian 900 meter dari permukaan laut, tetapi akan lebih
baik tumbuhnya pada ketinggian 200-600 meter.
Tanaman jahe sangat
tergantung pada ketersediaan air, karena jahe membutuhkan 7-9 bulan basah
sebelum mengalami masa senescen.
Curah hujan yang
dibutuhkan tanaman ini antara 2500-4000 mm per tahun.
Jenis Jahe
Jahe dibedakan menjadi
tiga jenis berdasarkan ukuran, bentuk, dan warna rimpangnya, yaitu:
Jahe gajah
Merupakan jahe yang paling disukai di pasaran internasional. Memiliki
rimpang yang besar gemuk dan rasanya tidak terlalu pedas. Jenis jahe ini bisa
dikonsumsi baik saat berumur muda maupun berumur tua, baik sebagai jahe segar
atau jahe olahan. Daging rimpang berwarna kuning hingga putih.
Jahe kuning
Jahe kuning/putih kecil biasa disebut jahe sunti. Merupakan jahe yang
banyak dipakai sebagai bumbu masakan, terutama untuk konsumsi lokal. Kandungan
minyak asirinya lebih tinggi disbanding jahe badak, maka dari itu rasa dan
aromanya lebih pedas. Ukuran rimpang sedang dengan warna kuning.
Jahe merah
Jahe jenis ini memiliki kandungan minyak asiri tinggi dan rasa paling
pedas, sehingga cocok untuk bahan dasar farmasi dan jamu atau diekstrak
oleoresin dan minyak asirinya. Ukuran rimpangnya paling kecil dengan warna
merah.dengan serat lebih besar dibanding jahe biasa.
Manfaat, Khasiat, dan Kegunaan Tanaman Jahe
1. Membantu pencernaan
Makan
jahe dapat mempermudah tubuh Anda dalam mencerna makanan setelah makan berat.
Pasalnya, jahe berkhasiat dalam membersihkan usus besar, membuang gas beracun,
meningkatkan produksi cairan pencernaan serta membantu dalam memperlancar buang
air besar.
2. Mengatasi masuk angin, demam
dan batuk
Jahe
mempunyai sifat sebagai antivirus, antijamur dan antitoksin sehingga tak heran
jika jahe dapat bermanfaat untuk mencegah dan mengobati masuk angin, demam,
batuk maupun susah buang air besar. Selain itu, jahe juga berguna dalam
mencegah dan mengobati penyakit flu.
3. Menyembuhkan sakit perut
Jika
Anda sedang mengalami sakit perut, sangat disarankan untuk mengkonsumsi jahe
karena jahe memiliki sifat analgesik dan obat penenang. Selain itu, jahe juga
digunakan dalam penyembuhan masalah perut parah seperti dispepsia atau kolik
dan diare.
4. Membantu dalam mengobati
batu empedu
Jahe
juga dapat membantu dalam mengobati batu empedu karena membantu empedu untuk
melepaskannya dari kandung empedu. Dengan mengkonsumsi jahe secara rutin,
masalah batu empedu yang Anda alami akan segera sembuh.
5. Mencegah beberapa jenis penyakit kanker
Jahe
atau lebih spesifiknya ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis
sel kanker. Misalnya saja, jahe dapat mencegah sembelit yang memicu
perkembangan kanker, mencegah pertumbuhan enzim yang merangsang kanker prostat,
membunuh sel-sel kanker paru-paru dan mencegah pertumbuhan kanker usus besar.
Baca juga: Cara
Mencegah Penyakit Kanker
Bahkan,
jahe dapat membunuh sel kanker payudara, sel kanker lambung dan menghambat
pertumbuhan sel kanker ovarium. Eits! tunggu dulu, masih ada lagi. Jahe juga
dapat menghentikan penyebaran sel-sel kanker paru-paru, ginjal, kulit, leukemia
dan pankreas. Ajaib bukan?
6. Mengurangi rasa sakit dan
pembengkakan
Jahe
adalah obat penghilang rasa sakit yang cukup mujarab serta memiliki sifat
anti-inflamasi. Di samping itu, jahe juga berkhasiat untuk mengurangi rasa
sakit yang disebabkan oleh luka dan infeksi. Bahkan, penyakit rematik bisa
sembuh hanya dengan mengkonsumsi jahe.
7. Meredakan migrain
Sebuah
studi mengungkapkan bahwa jahe dapat menghentikan prostaglandin, faktor
penyebab rasa sakit. Oleh sebab itu, jahe bisa juga digunakan sebagai obat
untuk mengurangi migrain dan sakit kepala.
8. Meredakan kram saat menstruasi
Ladies,
jika kalian mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, sebaiknya kalian
atasi dengan mengkonsumsi jahe. Selain itu, jahe juga berguna untuk meredakan
rasa sakit yang disebabkan oleh kram saat menstruasi. Tahukah Anda bahwa orang
Cina menggunakan teh jahe yang dicampur gula merah untuk mengobati kram saat
menstruasi.
9. Mengobati morning
sickness
Selain
dapat mengatasi morning sickness, jahe juga berkhasiat meredakan
mabuk perjalanan. Pasalnya, jahe dapat menekan rasa mual dan muntah. Dengan
demikian, morning sickness yang sering terjadi pada wanita hamil dapat
dihindari dengan mengkonsumsi jahe.
10. Mengurangi sakit gigi
Karena
jahe memiliki sifat antijamur dan antibakteri, jahe dapat membantu dalam
mengurangi sakit gigi. Caranya cukup mudah, Anda bisa membuat wedang jahe, lalu
gunakan untuk berkumur selama beberapa menit.
11. Menurunkan kadar kolesterol
Manfaat
kesehatan lain yang penting dari jahe yaitu mampu menurunkan kadar kolesterol
Anda. Maka dari itu, dengan mengkonsumsi jahe secara teratur, kemungkinan Anda
terkena serangan jantung dan pembekuan darah intern sangatlah kecil. Sebab,
jahe memiliki sifat pengencer alami yang berguna untuk membersihkan darah.
4.
KESIMPULAN
Tanaman obat merupakan
segala jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat atau kegunaan sebagai obat.
Banyak bagian tumbuhan
yang bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah bagian buah, batang, daun,
dan akar atau umbi. Oleh karena pentingnya tanaman-tanaman obat tersebut maka
perlu kita mempelajarinya dengan baik sehingga dapat berdaya guna bagi kita.
Jahe (Zingiber
officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai
rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di
ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Jahe termasuk suku
Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh
dari kata Yunani zingiberi,
dari bahasa Sansekerta, singaberi.
No comments:
Post a Comment