BENDA-BENDA ANGKASA
Galaksi terdiri dari milyaran bintang-bintang.(Bintang merupakan
benda langit seperti halnya matahari. Namun bumi dan bulan bukan bintang).
Terdapat sekitar tiga trilliun bintang dalam galaksi yang terbesar. Pada
umumnya setiap galaksi berisi 200 hingga 300 milyar bintang, sementara galaksi
kecil memiliki 100 milyar bintang.
Sekarang cobalah berpikir sejenak: apa artinya satu milyar
untukmu? Jika kamu meletakkan dua nol setelah angka satu, akan menjadi 100.
Jika kamu menambahkan satu nol lagi maka ia akan menjadi 1000. Tambahkan satu
nol lagi, dan kamu memiliki angka 10,000 (sepuluh ribu). Dapatkah kamu
berhitung sampai 10.000? Kamu pasti bisa, walau tentunya sangat lama. Tapi,
kita masih belum mencapai angka satu milyar. Sekarang kita tambahkan dua nol
lagi untuk 10,000. Sekarang menjadi 1,000,000 (satu juta). Kita baru sampai
pada sedikit sekali jumlah bintang-bintang dalam sebuah galaksi. Namun, jika
kamu menambahkan tiga nol lagi setelah 1,000,000, maka sampailah kita pada angka
1,000,000,000 (satu milyar). Dapatkah kamu berhitung sampai 1,000,000,000?
Berhitung sampai satu milyar akan menghabiskan waktu beberapa dekade, satu
dekade sama dengan sepuluh tahun.
Kini kita hampir mencapai jumlah bintang-bintang dalam galaksi.
Jika kamu letakkan dua nol lagi setelah angka 1,000,000,000, ia akan menjadi
100,000,000,000 (seratus milyar). Ini adalah jumlah bintang didalam galaksi
yang paling kecil.
Dalam Tata Surya,
terdapat sembilan planet besar
dengan 61 satelit dan asteroid yang tak terhitung jumlahnya, semuanya
berevolusi mengelilingi satu bintang yang bernama matahari. Matahari terletak di pusat Tata Surya.
Sembilan
planet ini, yang merupakan bagian dari Solar system (Tata Surya), saling
berevolusi mengelilingi matahari dalam sebuah keteraturan. Mari kita ingat
kembali nama-nama planet dari yang terdekat dengan matahari: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus, dan Pluto. Jadi, bumi kita adalah planet ke-tiga dari
matahari.
Setiap
planet di Tata Surya memiliki ciri-ciri yang berbeda. Suhu pada beberapa planet
cukup tinggi untuk meleburkan sesuatu. Sedangkan ada diantaranya yang
permukaannya tertutup oleh es. Beberapa planet hampir seluruhnya terdiri atas
gas. Bahkan beberapa planet berukuran kecil seperti bulan.
Terdapat
hubungan yang sangat harmonis antara
satelit dengan induknya. (Dalam astronomi, induk adalah sesuatu yang
benda lain berkeliling terhadapnya. Matahari adalah induk dari bumi, bumi
adalah induk dari bulan). Planet menarik satelit-satelitnya. Satelit juga
mengimbangi tarikan tersebut. Tanpa kesetimbangan tersebut, satelit akan
menumbuk planet atau pecah dan menghilang angkasa.
Singkatnya,
jika bulan berotasi lebih lambat, ia akan tersedot bumi dengan kecepatan sangat
tinggi. Ini akan menjadi akhir kehidupan bumi. Dan jika ia berotasi lebih
cepat, ia akan menjauh dari bumi dan tak menjadi satelit bumi lagi.
KOMET
Tata surya
dalam bahasa inggris disebut solar system terdiri dari sebuah bintang yang
disebut matahari dan semua objek yang yang mengelilinginya. Pengertian tata
surya yang lain adalah kumpulan benda-benda langit dimana matahari sebagai
pusatnya. Tata surya menurut ilmu pengetahuan yang terbaru dikelilingi oleh
delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, meteor,
asteroid, komet, planet-planet kerdil/katai (asteroid) , dan satelit-satelit
alami.
Pembentukan Bumi Teori
Tektonik lempeng Teori Tektonik Lempeng adalah sbh teori dalam bidang geologi
yang dikembangkan untuk memberi penjelasan terhadap adanya bukti-bukti
pergerakan skala besar yang
dilakukan oleh litosfer
bumi. Teori ini telah mencakup dan juga menggantikan Teori Continental Drift
yang lebih dahulu dikemukakan pada paruh pertama abad ke-20 dan konsep seafloor
spreading yang dikembangkanpadatahun1960-an.Teori
Tektonik Lempeng berasal
dari hipotesis continental drift yang dikemukakan Alfred Wegener tahun 1912 dan
dikembangkan lagi dalam bukunya The Origin of Continents and Oceans terbitan
tahun 1915. Ia mengemukakan bahwa benua-benua yang sekarang ada dulu adalah
satu bentang muka yang bergerak menjauh sehingga melepaskan benua-benua
tersebut dari inti bumi seperti 'bongkahan es' dari granit yang
bermassa jenis rendah yang
mengambang di atas lautan basal yang lebih padat. Namun, tanpa adanya bukti
terperinci dan perhitungan gaya-gaya yang dilibatkan, teori ini dipinggirkan.
Mungkin saja bumi memiliki kerak yang padat dan inti yang cair, tetapi
tampaknya tetap saja tidak mungkin bahwa bagian-bagian kerak tersebut dapat
bergerak-gerak. Di kemudian hari, dibuktikanlah teori yang dikemukakan geolog
Inggris Arthur Holmes tahun 1920 bahwa tautan bagian-bagian kerak ini
kemungkinan ada di bawah laut. Terbukti juga teorinya bahwa arus konveksi di dalam
mantel bumi adalah kekuatan penggeraknya.Bukti pertama bahwa lempeng-lempeng
itu memang mengalami pergerakan didapatkan dari penemuan perbedaan arah medan
magnet dalam batuan-batuan yang berbeda usianya. Penemuan ini dinyatakan
pertama kali pada sebuah simposium di Tasmania tahun 1956. Mula-mula, penemuan
ini dimasukkan ke dalam teori ekspansi bumi, namun selanjutnya justeru lebih
mengarah ke pengembangan teori tektonik lempeng yang menjelaskan pemekaran
(spreading) sebagai konsekuensi pergerakan vertikal (upwelling) batuan, tetapi
menghindarkan keharusan adanya bumi yang ukurannya terus membesar atau
berekspansi (expanding earth) dengan memasukkan zona subduksi/hunjaman
(subduction zone), dan sesar translasi (translation fault). Pada waktu itulah
teori tektonik lempeng berubah dari sebuah teori yang radikal menjadi teori
yang umum dipakai dan kemudian diterima secara luas di kalangan ilmuwan.
Penelitian lebih lanjut tentang hubungan antara seafloor spreading dan balikan
medan magnet bumi (geomagnetic reversal) oleh geolog Harry Hammond Hess dan
oseanograf Ron G. Mason menunjukkan dengan tepat mekanisme yang menjelaskan
pergerakan vertical batuan yang baru.Dua lempeng akan bertemu di sepanjang
batas lempeng (plate boundary), yaitu daerah di mana aktivitas geologis umumnya
terjadi seperti gempa bumi dan pembentukan kenampakan topografis seperti
gunung, gunung berapi, dan palung samudera. Kebanyakan gunung berapi yang aktif
di dunia berada di atas batas lempeng, seperti Cincin Api Pasifik (Pacific Ring
of Fire) di Lempeng Pasifik yang paling aktif dan dikenalluas.Lempeng tektonik
bisa merupakan kerak benua atau samudera, tetapi biasanya satu lempeng terdiri
atas keduanya. Misalnya, Lempeng Afrika mencakup benua itu sendiri dan sebagian
dasar Samudera Atlantik dan Hindia. Perbedaan antara kerak benua dan samudera
ialah berdasarkan kepadatan material pembentuknya. Kerak samudera lebih padat
daripada kerak benua dikarenakan perbedaan perbandingan jumlah berbagai elemen,
khususnya silikon. Kerak samudera lebih padat karena komposisinya yang
mengandung lebih sedikit silikon dan lebih banyak materi yang berat. Dalam hal
ini, kerak samudera dikatakan lebih bersifat mafik ketimbang Maka, kerak
samudera umumnya berada di bawah permukaan laut seperti sebagian besar Lempeng
Pasifik, sedangkan kerak benua timbul ke atas permukaan laut, mengikuti sebuah
prinsip yang dikenal dengan isostasi.Jenis-jenis batas lempeng Ada tiga jenis
batas lempeng yang berbeda dari cara lempengan tersebut bergerak relatif
terhadap satu sama lain. Tiga jenis ini masing-masing berhubungan dengan
fenomena yang berbeda di permukaan. Tiga jenis batas lempeng tersebut adalah :
1. Batas transform (transform boundaries)
terjadi jika lempeng bergerak dan mengalami gesekan satu sama lain secara
menyamping di sepanjang sesar transform (transform fault). Gerakan relatif
kedua lempeng bisa sinistral (ke kiri di sisi yang berlawanan dengan pengamat)
ataupun dekstral (ke kanan di sisi yang berlawanan dengan pengamat). Contoh
dalam sesar ini adalah Sesar San Andreas di California
2. Batas divergen/konstruktif
(divergent/constructive boundaries) terjadi ketika dua lempeng bergerak menjauh
satu sama lain. Mid-oceanic ridge dan zona retakan (rifting) yang aktif adalah
contoh batas divergen
3. Batas konvergen/destruktif (convergent/destructive boundaries) terjadi jika dua
lempeng bergesekan mendekati satu sama lain sehingga
membentuk zona subduksi
jika salah
satu lempeng bergerak di bawah yang lain, atau tabrakan benua (continental
collision)
jika kedua lempeng mengandung kerak benua. Palung laut yang dalam
biasanya
berada di zona subduksi, di mana potongan lempeng yang terhunjam
mengandung
banyak bersifat hidrat (mengandung air), sehingga kandungan air ini
dilepaskan
saat pemanasan terjadi bercampur dengan mantel dan menyebabkan
pencairan
sehingga menyebabkan aktivitas vulkanik. Contoh kasus ini dapat kita lihat
di Pegunungan
Andes di Amerika Selatan dan busur pulau Jepang(Japanese island
arc).
GayaGesek
- Basal
drag
Arus konveksi berskala besar di mantel atas disalurkan melalui astenosfer, sehingga pergerakan didorong oleh gesekan antara astenosfer dan litosfer.Slab suctation
Arus konveksi lokal memberikan tarikan ke bawah pada lempeng di zona subduksi di palung samudera. Penyerotan lempengan (slab suction) ini bisa terjadi dalam kondisi geodinamik di mana tarikan basal terus bekerja pada lempeng ini pada saat ia masuk ke dalam mantel, meskipun sebetulnya tarikan lebih banyak bekerja pada kedua sisi lempengan,atas dan bawah
- Lempenglempeng
utama
Ada tujuh lempeng-lempeng tektonik
utama yaitu:
• Lempeng Afrika, meliputi Afrika - Lempeng
benua
• Lempeng Antarktika, meliputi Antarktika - Lempeng benua
• Lempeng Australia, meliputi Australia (tergabung dengan Lempeng India antara 50
• Lempeng Antarktika, meliputi Antarktika - Lempeng benua
• Lempeng Australia, meliputi Australia (tergabung dengan Lempeng India antara 50
sampai 55 juta tahun yang lalu)- Lempeng
benua
• Lempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa - Lempeng benua
• Lempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan Siberia timur laut - Lempeng
• Lempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa - Lempeng benua
• Lempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan Siberia timur laut - Lempeng
benua
• Lempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan - Lempeng benua
• Lempeng Pasifik, meliputi Samudera Pasifik - Lempeng samudera
• Lempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan - Lempeng benua
• Lempeng Pasifik, meliputi Samudera Pasifik - Lempeng samudera
Lempeng-lempeng penting
lain yang lebih kecil mencakup Lempeng India,
Lempeng Arabia, Lempeng Karibia, Lempeng Juan de
Fuca, Lempeng Cocos,
Lempeng
Nazca, Lempeng Filipina, dan Lempeng Scotia.
Pergerakan lempeng telah menyebabkan pembentukan dan pemecahan benua
Pergerakan lempeng telah menyebabkan pembentukan dan pemecahan benua
seiring
berjalannya waktu, termasuk juga pembentukan superkontinen yang
mencakup
hampir semua atau semua benua.
Superkontinen Rodinia diperkirakan
terbentuk 1
miliar tahun yang lalu dan mencakup hampir semua atau semua benua di
Bumi
dan
terpecah menjadi delapan benua sekitar
600 juta tahun yang lalu. Delapan benua ini
selanjutnya tersusun kembali menjadi
superkontinen lain yang disebut Pangaea yang
pada akhirnya juga terpecah menjadi
Laurasia (yang menjadi Amerika Utara dan
Eurasia), dan Gondwana (yang menjadi benua sisanya).
titanium bong. - Bet on the market
ReplyDeleteBet babyliss pro titanium flat iron on the market! titanium bars | Titanium Bong is a titanium hair trimmer as seen on tv popular poker machine from China. It offers a unique gaming raft titanium system. titanium wallet · You have a full