A. Pengertian
Sujud
Sajdah (Bahasa Arab: ُسجدة),
IPA: [sæʤədæh] atau sujūd (Bahasa
Arab: سُجود, IPA: [sʊʤʊːdə]) merupakan perkataan
Arab yang boleh disama artikan dengan
perbuatan meletakkan dahi, hidung, kedua-dua telapak tangan, kedua-dua lutut
dan kedua-dua perut anak jari-jari kaki pada keadaan serentak di lantai dengan
tujuan tertentu kerana Allah pada waktu dan masa-masa
tertentu. Ketika sujud, Muslim dikehendaki membaca bacaan tertentu dalam
perbuatannya itu.
Takrifan sujud ini boleh ini
boleh disejajarkan dengan kewajipan bersujud yang telah diperintahkan Allah dan
RasulNya. Sabda Muhammad Rasullullah yang bermaksud:
Aku diperintah (oleh Allah)
bahawa aku sujud di atas tujuh anggota, di atas dahi dan diisyarat dengan
tangannya di atas hidungnya,dan dua tangan dan dua lutut dan perut-perut anak
jari dua kaki. (Hadis Muttafaqun Alaih)
Jikalah pengertian sujud menempelkan dahi kelantai seperti yang sudah kita
pahami, ia hanya dapat kita kenakan kepada manusia dan kegiatan tersebut tidak
dapat kita kenakan kepada selain manusia. Dikarenakan sujudnya manusia menggunakan
dahi, tangan ataupun lutut mereka untuk membentuk kegiatan bersujud. Selain
manusia yg tidak mempunyai kesamaan bentuk kejadianya tentu tidak dapat
menggunakan dahi (minsalnya) mereka dalam bersujud.
وَلِلَّهِ يَسْجُدُ
مَن فِي
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
طَوْعًا وَكَرْهًا
وَظِلَالُهُم بِالْغُدُوِّ
وَالْآصَالِ
hanya kepada
Allah-lah sujud segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan
kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu
pagi dan petang hari (QS 13:15)
B. Manfaat Sujud
1. Pacu
Kecerdasan
Gerakan sujud dalam shalat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia
menundukkan diri serendah – rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya
sendiri.
Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh
dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof. Sholeh, gerakan ini
mengantar manusia pada derajat setinggi – tingginya.
Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di
otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi
jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke
otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu
kerja sel–selnya.
Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu
kecerdasan. Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry , AS.
Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan
masuk Islam setelah diam–diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai
gerakan sujud.
2. Perindah
postur
Gerakan–gerakan dalam shalat mirip yoga atau peregangan (stretching).
Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan
salat dibandingkan gerakan lainnya adalah shalat menggerakan anggota tubuh lebih
banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat
sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan.
Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi
kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga
memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
3. Mudahkan
persalinan
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul
dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot–otot perut (rectus
abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh.
Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan
lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan
yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi.
Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara
alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat
mengembalikan serta mempertahankan organ – organ perut pada tempatnya kembali
(fiksasi).
4. Perbaiki
kesuburan
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk,
yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang
terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum.
Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang,
yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran
kemih.
Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum.
Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan
harus menekan pangkal paha kanan.
Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum.
Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
Dengan shalat, Insya Allah hidup kita sehat
Shalat
merupakan rukun Islam yang ke-2 setelah membaca dua kalimah syahadah. Pada
awalnya shalat hanya dikenal sebagai kewajiban belaka, tetapi kemudian para
pakar kesehatan mulai menelusuri manfaat lain dari shalat bila dilihat dari
segi gerakan-gerakannya.
Shalat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti, tetapi
gerakan-gerakan shalat paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan
dari sudut medis, shalat adalah gudang obat dari berbagai jenis penyakit.
Allah, Sang Maha Pencipta, tahu persis apa yang sangat dibutuhkan oleh
ciptaanNya, khususnya manusia. Semua perintahNya tidak hanya bernilai
ketakwaan, tetapi juga mempunyai manfaat besar bagi tubuh manusia itu sendiri.
Misalnya, puasa, perintah Allah di rukun Islam ketiga ini sangat diakui
manfaatnya oleh para medis dan ilmuwan dunia barat. Mereka pun serta merta ikut
berpuasa untuk kesehatan diri dan pasien mereka.
Begitu pula
dengan shalat. Ibadah shalat merupakan ibadah yang paling tepat untuk
metabolisme dan tekstur tubuh manusia.
C. Hikmah Sujud
Pakar sains mengatakan sujud ketika
solat adalah waktu manusia paling menggalakan sistem pernafasan dan
mengembalikan kedudukan organ ke tempat asalnya. Percaya atau tidak, berikut
adalah hikmah yang diperoleh daripada perbuatan bersujud ketika sembahyang.
Antara hikmah lain sujud adalah melegakan sistem pernafasan dan mengembalikan
kedudukan organ ke tempat asalnya. Bernafas ketika sujud pula boleh:
1. Membetulkan kedudukan buah pinggang yang terkeluar
sedikit daripada tempat asalnya.
2. Membetulkan pundi peranakan yang jatuh.
3. Melegakan sakit hernia (burut).
4. Mengurangkan sakit senggugut ketika haid.
5. Melegakan paru-paru daripada ketegangan.
6. Mengurangkan kesakitan bagi pesakit apendiks atau
limpa. Kedudukan sujud adalah paling baik untuk berehat dan mengimbangkan
lingkungan bahagian belakang tubuh.
7. Meringankan bahagian pelvis.
8. Memberi dorongan supaya mudah tidur.
9. Menggerakkan otot bahu, dada,leher, perut serta
punggung ketika akan sujud dan bangun daripada sujud. Pergerakan otot ini akan
menjadikan ototnya lebih kuat dan elastik,secara semula jadi dan ia juga akan
memastikan kelancaran perjalanan darah.
10. Bagi wanita, pergerakan otot itu menjadikan buah
dadanya lebih baik,mudah berfungsi untuk menyusukan bayi dan terhindar daripada
sakit buah dada.
11. Sujud juga mampu mengurangkan kegemukan.
12. Pergerakan bahagian otot sewaktu sujud juga boleh
memudahkan wanita bersalin.organ peranakan mudah kembali ke tempat asal serta
terhindar daripada sakit gelombang perut.(Convulsions).
13. Organ terpenting iaitu otak kita juga akan menerima
banyak bekalan darah dan oksigen.
14. Mengelakkan pendarahan otak jika tiba-tiba menerima
pengepaman darah ke otak secara kuat dan mengejut serta terhindar penyakit salur
darah dan sebagainya. Dari segi psikologi pula, sujud membuatkan kita merasa
rendah diri di hadapan Yang Maha pencipta sekali gus mengikis sifat
sombong,riak takbur dan sebagainya.
15. Manakala dari sudut perubatan pula, kesan sujud yang
lama akan menambahkan kekuatan aliran darah ke otak yang boleh mengelakkan
pening kepala dan migrain, menyegarkan otak serta menajamkan akal fikiran
sekali gus menguatkan mentaliti seseorang.
16. kedudukan
sujud adalah paling baik untuk berehat dan mengimbangkan lingkungan bahagian
belakang tubuh.
17. pergerakan
otot itu menjadikan ototnya lebih kuat dan elastik, secara automatik memastikan
kelicinan perjalanan darah yang baik.
D. Macam-Macam Sujud
Sujud Sahwi :
Pengertian Sujud Sahwi, Sujud Sahwi
adalah sujud karena lupa, maksudnya : sujud dua kali karena terlupa salah satu
rukun shalat, baik kelebihan maupun kekurangan dalam
melaksanakannya.
Dari
Abdullah bin Buhainah Al-Asdiy bahwasanya Rasulullah SAW pernah bangkit berdiri
dalam shalat Dhuhur padahal mestinya duduk (attahiyyat awwal), maka setelah
selesai shalat, dalam keadaan duduk sebelum salam beliau bersujud dua kali, dan
beliau bertakbir pada tiap-tiap sujud dan para makmum juga mengerjakan
sebagaimana yang dikerjakan beliau untuk mengganti duduk (attahiyyat) yang
terlupa itu". [HR. Muslim 1 : 399].
Sujud Syukur
Pengertian
Sujud Syukur, Sujud Syukur ialah sujud terima kasih, yaitu sujud satu kali di
waktu mendapat keuntungan yang menyenangkan atau terhindar dari kesusahan yang
besar.
Dari Abu
Bakrah, dari Nabi SAW bahwasanya beliau dahulu apabila mendapat khabar yang
menyenangkan, atau diberi khabar gembira, beliau lalu menyungkur sujud untuk
bersyukur kepada Allah". [HR. Abu Dawud juz 3, hal. 89]
Sujud Tilawah
Pengertian
Sujud Tilawah, Sujud Tilawah ialah sujud diwaktu membaca atau mendengar
ayat-ayat sajdah.
Dari 'Amr bin 'Ash
: Bahwasanya Rasulullah SAW telah mengajarkannya lima belas (ayat) sujud di
dalam Al-Qur'an. Tiga dari padanya di surah yang pendek-pendek, dan dua di
surah Al-Hajji". [HR. Abu Dawud juz 2, hal. 58]
No comments:
Post a Comment